Menjelajah Suak Raya

Sabtu, 18 Oktober 2008.

Bosan berada di rumah terus sedari pagi, jam sebelas lewat beberapa menit, saya keluar membawa sepeda, berjaket abu-abu bau yang dipakai berganti-gantian dengan abang saya. Mengantongi kamera digital ke dalam saku jaket. Lewat Gajah Mada, Sisingamangaraja dan belok kiri ke arah Perumnas. Lewat dari perumnas, saya memasuki kawasan yang di sebelah kanan jalan ada beberapa pohon durian yang sedang berbuah. Di tengah-tengah kebun ada sebuah pondok yang dihuni oleh suami istri paruh baya. Sedang menunggu durian jatuh, kata si bapak.Saya minta izin untuk memoto mereka. Tapi si ibu, menutup muka karena malu di foto. “Eh pue…” katanya tersipu malu sembari memalingkan wajahnya.

pondok 'durian jatuh'
pondok

Sekitar empat puluh meter dari pondok ‘durian jatuh’ tadi jalanan berbelok ke kiri. Terlihatlah tempat pembuangan akhir sampah-sampah yang dikumpulkan oleh para pahlawan-pahlawan pembersih kota Meulaboh itu. Beberapa meter dari pintu masuk, sebuah truk pickup yang berisikan sampah-sampah yang akan di daur ulang. Di depan mobil tersebut, seorang nenek sedang menjunjung sebuah karung sampah dan box sterofoam di atas kepalanya.

memikul rejeki
memikul rejeki

Sambil terus mengayuh sepeda, saya berpapasan dengan mereka, kami saling menyapa dan berbalas senyum. Aroma sampah-sampah mulai tercium kuat, tapi saya tidak terganggu sama sekali dengan itu. Jalan terus hingga melihat tumpukan sampah yang menggunung. Kawanan sapi dan beberapa ekor anjing sedang mencari makan di atas sana.

mencari makan
mencari makan
makan sampah
makan sampah

Lewat dari TPA saya memasuki kawasan perkebunan sawit yang berbatasan dengan kebun pohon karet. Kawanan kera sedang bermain-main di di pelepah daun sawit. Melihat kedatangan saya, mereka melompat dan melarikan diri ke pohon karet. Hahhh…Apa saya terlalu jelek hingga mereka ketakutan begitu? Beuuu…

lariiiii...hanoman lewaaaat...
lariiiii...hanoman lewaaaat...

Penulis: Citra Rahman

Blogger cilet-cilet aka blogger ecek-ecek. :D

4 tanggapan untuk “Menjelajah Suak Raya”

Tinggalkan Balasan ke ocxie Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.