Saya tidak langsung pulang ke Meulaboh ketika selesai dari Sama Dua. Sesampai di Labuhan Haji saya melewati sekolah-sekolah saya dulu. Saya teringat masa-masa kecil waktu TK dan SD dulu. Dan saya mengabadikan tempat-tempat bersejarah tersebut di bawah ini.

Satu hal yang paling saya ingat waktu di taman kanak-kanak dulu adalah pada saat jam istirahat. Jadi kalau jam istirahat itu semua anak-anak mengerubuti ibu guru. Minta dibelikan kue-kue. Karena kami masih kecil-kecil dan imut (hueks..saya tidak termasuk golongan itu ternyata) jadi hanya bu guru saja yang boleh membelikan kue. Saya ingat sekali waktu itu uang jajan cukup seratus rupiah saja. Itu sudah bisa membeli dua potong kue yang mengenyangkan. Lihat, perosotan dan ayunannya masih ada. Dulu kita sering berebutan menggunakannya. Sayangnya pohon besar di samping perosotan sudah ditebang. Setiap pagi kami bergotong royong mengumpulkan daun-daunnya yang berserakan. Oo…so sweet..

Itu foto SD saya dulu. SD Negeri 6 Labuhan Haji. Waktu saya bersekolah disana, lapangannya tidak disemen. Tanah dan berumput. Jadi kalau upacara pagi pasti kulit kaki kami selalu digigiti agas. Binatang penghisap darah yang ukurannya kecil sekali. Masa-masa SD yang menakjubkan! Saya ingat sekali ketika jam olahraga. Olahraga wajib kami yaitu main kasti. Saya pernah beberapa kali terkena lemparan di tulang rusuk. Nafas saya tertahan. Sakit sekali! Terus waktu kelas 6, saya dan dua orang kawan diutus (halah!) untuk mengikuti cerdas cermat tingkat gugus! Pas waktu final kita kalah melawan SD lain. Jah, ternyata jubir lawan kami itu memang pintar! Sekarang dia kuliah di kedokteran. Sudah pintar, cantik pula! Beeeuh…