Eksotisme Pulau Simeulue

Keindahan pulau Simeulue memang akan membuat decak kagum siapa saja yang melihatnya. Terlebih lagi kalau kita melihatnya dari atas kapal ferry yang memasuki teluk Sinabang. Pulau-pulau yang mengelilingi pulau Simeulue semakin cantik dengan sunrise yang menyinarinya.

b1

Saat-saat sunrise inilah pesona pulau Simeulue begitu menakjubkan.

b3

Keindahan ini yang membuat saya begitu semangat jika harus dinas ke kabupaten Simeulue. Tapi jika sudah sampai ke pulaunya, perasaan malas pun datang. Bagaimana tidak, jalanan kota Sinabang dipenuhi lubang dan jika cuaca sedang panas terik, debu beterbangan setiap kali ada kenderaan lewat.

Mari sekilas kita melihat keadaan kota Sinabang yang sekian tahun belum juga mengalami perubahan yang berarti sejak pertama kali saya datangi sekitar dua tahun silam. Beberapa foto di bawah ini berhasil saya rekam sebelum batere kamera saya habis. Hehe…

Pasar Baru
Pasar Baru

Dulunya, sebelum bangunan ini dibangun tempat ini adalah pasar tradisional yang kemudian digusur karena pembangunan. Sampai sekarang bangunan baru tersebut belum juga digunakan.

Mesjid Agung
Mesjid Agung

Adalah mesjid tertua di Sinabang. Bangunannya masih terbuat dari papan dan sangat sederhana sekali. Letaknya berdekatan dengan pelabuhan penyeberangan ferry dan berhadapan dengan Polsek Simeulue Timur.

Polsek Simeulue Timur
Polsek Simeulue Timur

Mengapa saya juga mengupload foto kantor Polsek ini? Karena beberapa hari yang lalu saya menerima sms dari salah satu pembaca blog ini dan bertanya tentang keamanan di kota ini. Saya menjawab tidak perlu khawatir deh di sini. Keamanan terjamin. Cuma kesehatan yang harus dijaga sendiri. Ga mungkin orang lain yang menjaga kita. :)

Pertokoan (1)
1
Pertokoan (2)
2

Dua foto di atas merupakan pusat pertokoan dan warung di kota Sinabang. Pada foto nomor 2 ada bangunan berkubah yang belum selesai. Katanya bangunan itu bakal gedung Islamic Center di daerah ini.

Bekas kebakaran
Bekas kebakaran

Terjadi pada bulan Februari 2009 lalu. Hingga kini sudah beberapa toko yang kembali dibangun. Kebakaran terjadi diduga dari ledakan tabung gas.

27042009 012Beginilah suasana di salah satu bekas pertokoan bekas tsunami yang ditempati oleh pedagang kaki lima.

27042009 013Pemukiman penduduk yang masih bersebelahan dengan pusat pertokoan. Di sini rumah-rumahnya rapat-rapat sekali dan hampir semua bangunannya terbuat dari bahan papan.

Zona Debu
Zona Debu

Kita memasuki daerah paling berdebu se-Sinabang! Bagi pengendara motor siapkan helm dan masker penutup hidup karena debu yang beterbangan bisa menyebabkan ISPA! Pada sisi kanan ini jalanannya beraspal sampai 200 meter ke depan dan jalan selanjutnya kembali berlubang dan penuh debu jika dilewati. Pada sisi kiri memang sudah hancur lebur, penuh lubang dan debu.

Padahal jalan ini merupakan jalan utama menuju pusat perkantoran dan bandara Lasikin. Syukurnya proyek pengerasan pada ruas jalan ini sudah berakhir. Warga dan wisatawan pun bisa berlalu lintas dengan aman dan nyaman. Saya yakin ke depannya Pulau Simeulue dapat menyaingi ketenaran Pulau Weh. Karena di Pulau Simeulue juga terdapat pantai sebagai lokasi surfing dan dapat meningkatkan kedatangan para wisatawan luar negeri. Karenanya pemerintah kabupaten Simeulue harus segera berbenah dan meningkatkan pelayanan untuk dapat bersaing dengan daerah lain dalam menggerakkan program Visit Aceh.

Iklan

Road to Sinabang

Jumat, 26 Desember 2008
KM Teluk Singkil

Blogger… ini foto-foto saya dan tim ketika dalam kamar ABK yang kita sewa untuk ke Sinabang. Waktu di Meulaboh, kami sempat kebingungan juga ketika saya mengabari bahwa tidak ada kamar kosong lagi. Tapi untung Bang Maman (sudut kanan bawah, pegang rokok) berkoneksi bagus dengan satu ABK, jadi kamarnya yang sebenarnya sudah dipesan orang lain dapat dicancel untuk kami tempati.

blog1

Tak sanggup bekipeh-kipeh (berkipas-kipas) di dalam kamar karena panasnya yang naudzubillah, juga asap rokok yang terus ngebul dari para perokok super aktif di dalamnya, maka saya memanjat jendela dan ngadem di bawahnya…Ahhhh…leganya…

1

Bang Acon, bersandar pada dinding di luar kamar memandang jauh dalam kegelapan malam. Rokok sebatang pada jari. Entah berapa batang sudah dia bakar di sana. Entah apa pula yang dia renungkan hingga begitu sedih wajahnya. Beliau, salah satu anggota tim kita yang paling bersemangat. Setiap tahun, namanya selalu masuk dalam tim inventarisasi ke Sinabang bersama saya.

blog2

Setelah subuh, kita keluar lagi ke teras kabin. Tentu saja memanjat jendela. Hehe…
Foto diambil oleh Bang Acon. Dari kiri adalah Bang Mukhlis, Bang Andi di tengah dan terakhir adalah saya. Rencananya kita mau bikin Trio Sinabang! Uhui!

blog3

Kami berkesempatan menyaksikan sunrise dari kapal ketika beberapa menit lagi akan memasuki teluk Sinabang dan kemudian berlabuh. Subhahanallah…keren sekali pemandangannya…Sayang, tidak bisa mengupload semua foto-foto indah itu ke postingan ini… Mungkin saya coba upload ke multiply saja.

Ini adalah salah satu pulau terdekat dari pulau Simeulue. Ada banyak pulau-pulau kecil lainnya yang dekat sekali jaraknya tapi satupun saya tak mengenali nama-namanya.

blog4

Finally…tibalah kami di Sinabang dengan selamat. Beginilah keadaan pelabuhan ferry dan sekitarnya. Sayangnya saya lupa mengambil foto suasana sibuk saat bongkar kapal.

blog5

%d blogger menyukai ini: