Setelah melewatkan dua hari pertama dengan bermalasan di hostel, melewatkan beberapa destinasi liburan di Yogya yang sudah direncanakan gara-gara mager (malas gerak), akhirnya ada juga satu objek wisata alam di Yogyakarta yang bisa aku datangi.
Gunung Api Purba Nglanggeran namanya. Gunung api purba ini berada di Patuk, Gunung Kidul, Yogyakarta. Jaraknya kurang lebih 32 km jika ditempuh dari hostel Koens Lodge yang berada di daerah Wates. Perjalanan ke gunung api purba ini aku tempuh sekitar satu jam lamanya menaiki sepeda motor.
Setelah mengusir sisa-sisa rasa malas dengan sarapan soto di sebuah warung, aku dan seorang kawan berangkat ke Gunung Kidul, menembus sejuknya udara pagi di daerah perbukitan menuju ke gunung api purba. Jalan aspal mulus yang sepi itu terus menanjak dan berkelok-kelok, melewati hutan yang diselingi rumah-rumah khas Jawa dan persawahan. Sekali-kali kami berpapasan dengan pesepeda yang sedang turun.

Untuk memasuki areal gunung api purba, pengelola memasang tarif sebesar Rp.15.000 per orang pada siang hari dan Rp.20.000 per orang pada malam hari. Sedangkan untuk turis dari luar negeri dikenakan biaya Rp.30.000 per orang untuk siang atau malam. Jika ingin menggunakan jasa pemandu, kamu bisa menyewa seorang dengan tarif Rp.70.000 untuk siang hari dan Rp.100.000 pada malam hari. Loket pembayaran ini berada persis di pinggir jalan. Jadi cukup mudah untuk ditemukan.
Pendakian ke puncak gunung api purba ini sudah sangat nyaman. Jalur pendakiannya sudah dibersihkan dan setiap tanjakan sudah berupa tangga-tangga buatan. Saking nyamannya, bahkan emak-emak rumpi pun bisa mendaki sambil membicarakan topik terhangat. Meski dengan nafas tersengal-sengal.
Baca juga Liburan Sempurna di Koens Lodge.

Sayangnya, pendakian menuju puncak Gunung Api Purba Nglanggeran ini kurang cocok bagi yang memiliki phobia ruang sempit. Pasalnya pada jalur naik, terdapat jalur panjang berupa lorong sempit dan menanjak yang diapit dua bongkah batu gunung besar. Ini berarti bagi yang pakaiannya berukuran ekstra besar pun tidak bisa melewati jalur naik ini, namun kamu bisa mendaki dengan menggunakan jalur turun yang lebih aman dari rintangan tadi.


Di jalur naik ini, pemandangan lebih didominasi oleh tebing-tebing batu. Tangga-tangga batu dan kayu yang dibuat sedemikian rupa memang cukup melelahkan bagi yang tak terbiasa mendaki. Namun ada beberapa tempat yang disediakan untuk beristirahat sambil menikmati pemandangan persawahan terasering dari atas batu-batu raksasa.
Baca juga Mengenal Arah Mata Angin Ala Orang Jawa.
Puncak gunung api purba ini disebut dengan Gunung Gedhe yang berupa batu besar seluas dua kali lapangan sepak takraw yang tidak datar. Semakin ke pinggir, akan semakin curam. Jadi pengunjung yang ingin berfoto di sini harus berhati-hati melangkah. Salah langkah saja, bisa-bisa terjatuh dan berguling di lereng gunung.

Di atas puncak gunung api purba kita bisa melihat tonjolan-tonjolan bebatuan purba yang tercipta 60 juta tahun lalu ini. Puncak Gunung Gedhe sendiri tak begitu tinggi. Hanya 700 meter di atas permukaan laut. Ketika aku mendekati puncak, dua orang pendaki baru saja akan turun setelah berkemah semalaman di bawah lereng Gunung Gedhe. Ternyata di dekat puncak ini, ada camping ground yang aman untuk berkemah karena terlindung dari angin kencang yang bertiup pada malam hari. Ah, ini gunung cocok banget bagi yang ingin stargazing atau pemburu foto bima sakti!
Dari atas puncak gunung api purba, kamu bisa melihat panorama alam yang memukau. Jika kamu pemburu matahari terbit dan tenggelam, maka Gunung Api Purba Nglanggeran ini bisa menjadi pertimbanganmu untuk mendapatkan momen terbaik.
Selain itu panorama alamnya juga dipermanis dengan Embung Nglanggeran dari kejauhan. Embung Nglanggeran adalah sebuah kolam penampungan air untuk mengairi kebun kelengkeng dan durian montong di sekitarnya. Jaraknya hanya 1,3 km saja dari pintu masuk gunung api purba. Tapi aku tidak ke sana karena hari sudah terlalu siang, perut sudah lapar dan aku harus berkemas untuk kembali ke Banten pada malamnya.
Boleh dijadiin salah satu destinasi kalau ke jogja nanti. Mantap lah Bang Ocit buat ulasanya.
Fix! Saya aka ke sini ketika berkunjung ke Yogyakarta nanti.
Thank you for sharing, Kak Ocit.
Gunung yg cocok untuk pendakian tektok. Btw bebatuanya meang mengingatkan adegan terjepit seperti di film 127 hours. Hahahah
*terpukau* asli ini keren banget!
Terbayang serunya nungguin sunset di gunung api purba Nglangeran. Dan membayangkan kira2 tubuh xl saya mungkin ga yah lewat jalur sempit itu? Hahaha… Nambah satu alasan buat diet lagi.
Deket rumah dan aku belum pernah kesana…cuma sampai embungnya aja udah bersyukur hahaha…next trip semoga.
Fiil purba nya dapet banget ya..
Walau bebatuan tapi keren. Senang pas tahu disana sudah tersedia anak tangga dan nyaman, aku khan termasuk emak emak rumpi..ups.
Wah wah wah i’m so excited to read this story kakk.. Ga terlalu tinggi jadi kayaknya bisa nih ya kalo mau nanjak2 lucu..
Tapi itu lorong sempitnya kok agak mikir juga walau aku bukan fobia ruang sempit
Duh, kudu diet dulu sebelum ke sana biar gak nyangkut di celah2 sempit.
Btw, kalo ke sana cuma bisa naik motor ya? Ada gak bis, angkot, atau kendaraan umum apa gitu?
Kebayang hunting milky way di sana. Pasti hasilnya kece badai.
Salah satu destinasi Yogya yang belum kesampaian buat didatangi nih. :(
udah lama pengen ke Gunung Api Purba Nglanggeran ini, tapi belum kesampean. Foto-foto Kak Ocit keren-keren bikin tambah ngiler.
Karena menurut Kak Ocit gunung Nglaggeran ini amat sepertinya pendaki yang sudah lama pensiun ini jadi pengen ke sana. Pengennya kalau ke Jogja tuh ke tempat yang ga biasa didatangi banyak orang, dan sepertinya gunung Nglanggeran ini boleh juga
Beberapa kali ke sana, tapi tidak muncak. Walaupun agak sempit jalurnya tapi sungguh menggoda nih untuk mendaki puncak gunung api purba ngalanggeran.
Duh kak ocit itu gangnya kecil banget ya. Badanku muat gak ya kira2 kalo ke sana? wkwkwkwk
nemu aja ih destinasi wisata unik kaya gini. Makasi loh share nya. jadi tau ada lokasi kaya gini.
Saya lebih familiar dengan nama embungnya, ternyata ada gunungnya juga.
Oh ya walaupun saya badannya sudah agak gemuk, optimis bisa melewati lorong sempitnya hahaha
Embung Nglanggeran juga bagus kok, cuma panasnya warbiasak, dari gunung api ini juga bisa ke air terjun Sri Getuk
Pemandangannya bagus dan sepertinya belum terlalu banyak orang yang main ke sini ya bang? Tapi kok rada serem pas liat lorong sempitnya.
Harus wajib kudu datengin tempat indah ini sepertinya! Bagus banget alamnya, pasti udara disana fresh banget ya ka?
Apa iya ada yang disebut phobia jalur sempit? Hmm,,,, baru denger
Kalau ke Jogja. Salah satu tempat memburu sunset rupanya. Nanti kalau ke jogja masuk list yang harus di kunjungi kalau tidak mager
Duh ngeri terhimpit deh. Menantang banget ya pendakiannya..
Ah… Jogja ini selalu ngangenin ya. Luar biasa panoramanya! Gunung Api Purba Nglanggeran bisa jadi next stop nih kalo ke Jogja. Thanks for sharing this!
Terima kasih sudah di ulas gunung purba nya, kebetulan bulan depan ke Jogja lagi, bisa jadi referensi
Wahhh bisa jadi alasan untuk mengunjungi Jogja lagi nih. Terimakasih bang sharingnya.
Buat yang ga pernah mendaki sepertinya bisa ya mendaki ala-ala ke situ, heehhe.. Waktu tempuh sampai atas berapa lama ya itu Bang Ocit? Pemandangannya bagus banget ya,, baru tahu juga ada wisata gunung purba.
Pernah denger nama gunung ini, tapi belum pernah mengunjunginya. Terima kasih ulasannya, Bang Ocit. Sepertinya tempat ini tidak terlalu ramai jadi menarik untuk dikunjungi.
Berarti dya macam 24 jam ya bisa didaki kapanpun? Krna ad pilihan guide Siang Malam gitu…
Ahh ini keren pisan euy!
Pemandangannya gila sih, mayan nih buat rekomendasi kalau kunjungan ke daerah sana
Nambah lagi deh rekomendasi tempat wisata Yogya. Makasih Mas Ocit udah sharing hehe
Pemandangan dari atas nya apikkkk banget yaaaa! Btw itu lorong batu nya sempit banget yaaa! Aku kalo kesana muat ga tuh?! Ahahahaha
Jogja ternyata gak ada abisnya.. boleh banget nih kalo pas ke jogja mampir kemari. Bagus banget pemandangannya.
cocok inii…masuk daftar list tambahan JJS ke yogya…
Itu lorongnya sempit amat, ya. Seringkali ke tempat2 indah tuh cuma bisa lewat jalan yg aneh-aneh. Mungkin itu juga yang membuat tempat ini jadi tetap indah ya.
wah boleh nih nanti pas ke Jogja datang ke sini. Keren banget sumpah..
Makaish atas ulasannya..
Q malah blom pernah ke Nglanggeran ka Cit. Dan setelah baca yg phobia ruang sempit dilarang ke sini. Jadi kucoret aja destinasi ini dari list aku.
Thankfulness to my father who told me on the topic of this web site, this webpage is actually awesome.
setelah baca artikel ini, kok jadi ingin ke sana ya.
Kalau bawa anak kecil aman apa nggak ya?
terima kasih
ternyata di atas sana banyak tower tower yang sudah menjulang tinggi di angkasa ya mas cilet2..
Wih kesini juga.
Dulu waktu kejogja sendiri bingung mau nginep dimn. Akhirnya gw nginep dimari,lebih indah dri hotel wkwk
Itu tangganya sempit dan terjal, btw yakin banget ya sama ukuran 2x lapangan sepaktakraw haha
Seru banget ciit…
pemandangan di atas bikin menahan napas. Asli apik keren. Tapi perjuangane lewat lorong dan jalan sekecil itu. Nek kelemon kudu diet sek ben ga nyangkut
Wah pemandangan alamnya luar biasa indah. Agak serem juga sih Aku kalau ada di lorong sempit gitu. Tapi kayaknya rekomen banget tempat ini kalau ke Jogja.
Mantap kali Bang Ocit! view dari atas luar biasa indahnya.
Semoga pihak-pihak yang berkepentingan disana bisa mengoptimalkan obyek wisata yang satu ini.
Aamiin…Makasih, Kak.
om…ajak2 lah weii
Kekmana aku ajak qe yang diujung endonesia sana… hufff
Wah bebatuannya itu lho mas, keren.
Bener-bener mengingatkan saya pada pilem 127 hrs itu yang kejepit di batu.. hihi
Bener, Mas. Serem yah filmnya.