Ternyata Bangkok tak hanya dijuluki dengan Negeri Seribu Pagoda dan Negeri Gajah Putih saja. Tapi dikenal juga dengan julukan Tanah Seribu Senyuman. Tanah yang membuat aku betah tinggal lama-lama karena warganya begitu murah senyum.
Aku tiba di Bangkok pada akhir bulan November 2013 lalu ketika pihak oposisi dari Suthep Thaugsuban menggelar aksi menduduki pusat pemerintah di kawasan Democracy Monument. Aku berangkat berdua dengan Titi dari Medan dan mendarat di Don Mueang Airport lalu melanjutkan perjalanan dengan BTS dan menaiki boat menyusuri kanal-kanal dan berhenti di Sanab Pier yang hanya berjarak 1 kilometer dari Democracy Monument.
Ternyata suasana demo di Bangkok beda jauh dengan yang di Indonesia yang hampir selalu berakhir dengan kericuhan. Bukan itu saja, ada makanan gratis yang dibagi-bagikan. Yuk, baca di sini: Mengunjungi Tanah Seribu Senyuman.