Natal di Kolkata

Aku tiba di Kolkata pada dini hari. Disambut dengan udara dingin serta diiringi perasaan cemas dan debar jantung ketika mengantre di bagian imigrasi.

Aku bersama Juki, kawan seperjalanan yang berangkat dengan penerbangan yang sama dari Kuala Lumpur, memasang wajah penuh harap. Semoga lembaran e-visa yang salah cetak ini, yang sebelumnya nyaris ditolak sesaat sebelum boarding di KLIA, bisa diterima.

Syukurnya, petugas imigrasi yang terlihat bengis bak pemeran antagonis itu mempersilakan kami masuk India dengan senyum semanis gula.

Tantangan berikutnya adalah mencari taksi menuju hostel yang berjarak 17,5 km dari Netaji Subhas Chandra Bose Internation Airport. Ada beberapa konter taksi resmi yang bisa ditemukan di luar bandara. Jika kamu punya aplikasi Uber, ini akan lebih membantumu selama berjalan-jalan di India. Taksi kuning yang kami pesan, sudah menanti di Lanjutkan membaca “Natal di Kolkata”

Iklan
%d blogger menyukai ini: