Dompet Dhuafa Run For Education 2018

Cuaca di Serang pagi Minggu (11/02/18) itu sangat nyaman untuk berlari. Langit ditutupi awan abu-abu yang menahan sinar terik matahari. Udara cukup adem dan lalu lintas juga sangat kondusif.

Acara lari ini diikuti beberapa komunitas lari dari Serang dan Cilegon. Seperti Serang Running Club, Runners of Serang, Cilegon Runners, Cihuy Runners, serta diikuti juga oleh Sparko Serang. Ada sekitar 90 pelari yang ikut meramaikan Run for Education yang puncak acaranya berlangsung di Keraton Kaibon.

Run for Education ini terselenggara berkat kerja sama antara Serang Running Club dengan Dompet Dhuafa yang bertindak sebagai penyalur dana bantuan. Dana yang terkumpul didapat dari sumbangan para pelari yang ikut meramaikan Run for Education. Penyerahan bantuan pendidikannya sendiri dilakukan di Keraton Kaibon.

Photo credit: SRC

Run for Education dilepas pukul 6.46 dengan rute lari Alun-alun Serang – Jl. Juhdi – Jl Sultan Ageng Tirtayasa – Jl. Maulana Hasanudin – Jl. Raya Banten – Keraton Kaibon.

Keraton Kaibon sendiri adalah sebuah cagar budaya yang dibangun pada tahun 1815. Keraton ini menjadi tempat tinggal Ratu Aisyah. Pusat pemerintahan Kesultanan Banten sendiri berada di Keraton Surosowan yang berada tak begitu jauh dari Keraton Kaibon. Saat ini, yang tersisa dari Keraton Kaibon hanya puing-puingnya saja setelah dihancurkan oleh Belanda pada tahun 1832.

Jarak lari dari garis Start hingga Finish adalah 8.71 km. Dari catatan aplikasi Endomondo yang kupakai, jarak 8.71 km ini aku tempuh selama 1 jam 6 menit. Jauh merosot dari catatan waktu ketika aku masih aktif berlari yang rata-rata 1 jam untuk 10 km. But it’s ok-lah, aku sudah terlalu lama sendiri tak lari, wajar jika catatan waktunya merosot banyak.

Pelaksanaan Run for Education tadi cukup seru. Rute larinya asyik karena kami melewati tempat-tempat bersejarah. Aku baru tahu selain Kesultanan Banten, ada juga Kesultanan Kenari. Gapuranya terbaca di sisi kiri jalan saat berlari.

Photo credit: SRC

Photo credit: SRC

Selain diikuti oleh banyak komunitas lari, panitianya juga keren banget mengurusi kelancaran acara ini. Marshall lari (petugas yang mengatur kelancaran lari dan lalu lintas) cukup sigap mengatur lalu lintas dan water station-nya juga kompak. Hasil foto dari beberapa fotografernya juga keren-keren meski tak ada satu pun fotoku yang tertangkap kamera. Hahahaha…

Setelah menamatkan lari di 8.17k, pelari menerima refreshment berupa minuman isotonik, air putih, dan sebutir pisang. Di dalam areal Keraton Kaibon sudah menanti anak-anak penerima bantuan pendidikan. Mereka duduk dengan rapi di belakang keraton, mendengar MC berbicara dan bermain games. Aku sendiri mencari posisi jauh ke belakang untuk pendinginan dan stretching.

Acara selanjutnya adalah ramah tamah antar komunitas, pembagian bantuan pendidikan kepada anak-anak, dan sesi foto-foto yang berlangsung hingga jam 10. Setelah selesai, kami kembali ke Alun-alun Kota Serang dengan menumpangi truk bantuan dari Kopasus. Untung jalannya sudah diperbaiki, jika belum, perjalanan pulang selama 20 menit itu adalah penyiksaan bagiku yang sedang kebelet pipis.

Photo credit: SRC

Photo credit: SRC

Photo credit: SRC

Kegiatan lari sambil beramal seperti ini menjadi salah satu penyemangatku untuk kembali aktif berlari. Masa dalam tahun 2018 ini aku baru 2 kali lari?! Berat badan semakin bertambah dan badan pun sering tidak fit.

Bagaimana dengan kamu? Sudah berolahraga hari ini? 😉

Iklan

Penulis: Citra Rahman

Blogger cilet-cilet aka blogger ecek-ecek. :D

16 tanggapan untuk “Dompet Dhuafa Run For Education 2018”

    1. Akunya yang males makanya lari sekali dalam sebulan. Haha. Kalo CFD sih udah ga ada lagi di sini. Dan komunitas larinya tetep rajin ngadain lari bareng tiap hari minggu dan latihan-latihan lainnya di alun-alun.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: