Medan memiliki banyak tempat wisata sejarah dan budaya, terutama terkait masa lalunya sebagai area perdagangan kosmopolitan. Jika kamu berwisata dengan kereta api Medan, jangan lewatkan kunjungan ke Museum Tjong A Fie. Tempat ini merupakan salah satu peninggalan sejarah terkenal di Medan yang masih terawat, dan menawarkan wawasan menarik bagi pengunjung.
Riwayat Singkat Tjong A Fie

Museum ini aslinya merupakan rumah milik Tjong A Fie, tokoh ternama di Medan yang hidup antara tahun 1860 hingga 1921. Tjong A Fie berasal dari Guangdong dan terkenal sebagai pengusaha perkebunan sukses dengan jumlah karyawan mencapai puluhan ribu orang. Hal ini membuatnya dekat dengan berbagai sosok terpandang di Medan, baik tokoh setempat maupun pejabat Belanda.
Tjong A Fie merupakan pelopor pengembangan perkebunan tembakau di Deli, serta teh di Si Bulan dan Bandar Baru. Dibantu oleh Sultan Deli, Ma’moen Al Rasyid Perkasa Alamsyah, Tjong A Fie berhasil menjadi orang Tionghoa pertama yang memiliki perkebunan besar, bahkan dipercaya mengelola 17 kebun tembakau milik Belanda. Dia menjadi pemimpin komunitas Tionghoa di Medan, dan mendapat panggilan Kapitan Tionghoa dari pemerintah Hindia Belanda.
Tjong A Fie sangat dihormati karena akrab dengan komunitas sekitar, mampu membantu mendamaikan perselisihan antar buruh serta etnis dan berkontribusi dalam perekonomian serta perdagangan. Dia banyak menyumbang untuk pembangunan berbagai tempat ibadah, fasilitas umum, dan jalur kereta api di Medan. Rumah Tjong A Fie akhirnya dibuka untuk umum pada tanggal 18 Juni 2009 dalam rangka memperingati 150 tahun sejak kelahiran A Fie.
Alamat Museum Tjong A Fie

Museum Tjong A Fie terletak di Jalan A. Yani nomor 105, Medan, sekitar 1 kilometer dari Stasiun Kereta Api Medan, serta 600 meter dari Grand Aston Cityhall Hotel. Lokasinya yang strategis membuat museum ini sering menjadi rekomendasi wisata bagi yang pesan tiket kereta api Medan di Traveloka. Tempat wisata lain yang tidak jauh dari sini antara lain adalah Istana Maimun dan Masjid Raya Al-Mashun.
Museum Tjong A Fie juga dekat dengan Alun-alun Kesawan serta berbagai tempat wisata kuliner, misalnya restoran hidangan laut, restoran Mie Tiong Sim Selat Panjang, serta kedai es krim. Hal ini membuat perjalanan wisata lebih praktis dan menyenangkan, terutama jika kamu hanya punya waktu singkat untuk melakukan wisata kota dengan kereta api.
Hal-Hal Menarik di dalam Museum Tjong A Fie

Rumah Tjong A Fie adalah bangunan luas dan bertingkat dua seluas 8.000 meter persegi, serta memiliki 35 ruang. Ciri khas rumah ini adalah desain bagian luar dan dalamnya yang menarik, karena merupakan gabungan antara gaya kolonial, Melayu, dan Tiongkok. Hal ini tampak dari tampilan bagian luar rumah; pintu kayu gelap dengan ukiran warna emas bersanding dengan warna putih-biru dan elemen persegi ala Art Deco.
Bangunan bagian dalam rumah ini masih terlihat terawat, karena telah dijadikan salah satu bangunan cagar budaya oleh pemerintah Kota Medan. Setiap sudut rumah dipenuhi perabot kayu jati, pot keramik, lampu gantung, karpet bercorak, dan sebagainya. Pengunjung juga bisa melihat kamar Tjong A Fie, yang luas dan memiliki tempat tidur berkanopi serta lemari antik dari kayu jati.
Museum ini juga dipenuhi dengan berbagai foto, mulai dari foto-foto Tjong A Fie beserta keluarga, hingga rekaman berbagai kegiatannya di masa lalu. Pengunjung bisa membaca informasi yang ada di dekat setiap foto serta barang pribadi Tjong A Fie. Ada juga informasi pohon silsilah keluarga, serta lembaran wasiat Tjong A Fie yang dikeluarkan oleh The Tjong A Fie Memorial Institute.
Baca juga : Melihat Situs Parulubalangan dan Makam Raja Sidabutar
Tips Berkunjung ke Museum Tjong A Fie

Museum ini termasuk situs bersejarah dan cagar budaya di Medan, jadi pastikan Kamu mengunjunginya dengan cara yang tepat. Berikut beberapa tips untuk membuat perjalanan lebih menyenangkan:
- Pesan hotel dekat Stasiun Medan
Memesan hotel dekat Stasiun Medan di Traveloka adalah cara praktis mengunjungi museum serta beberapa tempat wisata terdekat. Ada beberapa hotel populer di area dekat stasiun, sehingga pastikan Kamu memesan jauh hari sebelum berlibur.
- Minta bantuan pemandu
Tiket masuk ke Museum Tjong A Fie mungkin sedikit mahal, tetapi itu karena rumah ini dikelola oleh pihak keluarga dengan menggunakan uang dari pengunjung. Karena pengunjung hanya mendapat selebaran informasi museum, sebaiknya kamu minta bantuan pemandu saat berkeliling, agar bisa mendapat cerita lebih lengkap tentang sejarah di balik rumah tersebut.
- Hormati batas-batas untuk pengunjung
Di dalam Museum Tjong A Fie, ada beberapa area yang tidak boleh dimasuki pengunjung. Berbagai area ini ditandai dengan papan larangan dan salah satu sisi rumah bahkan masih digunakan sebagai hunian pribadi. Walau batas pengamannya cenderung tidak ketat, namun kamu wajib menghormati peraturan dan tidak sembarangan melalui batas untuk memasuki area terlarang.
- Siapkan memori cukup untuk foto
Setiap sudut rumah besar ini memiliki keindahan serta ciri khas unik, mulai dari dekorasi, perabot, hingga warna-warninya. Jangan lupa membawa ponsel atau kamera dengan memori cukup, agar kamu bisa mendapat foto-foto menarik.
- Hubungi pihak pengelola untuk kunjungan khusus
Museum Tjong A Fie tidak hanya populer di kalangan wisatawan penggemar perjalanan kereta api ke Medan. Kamu juga bisa melakukan kunjungan khusus, misalnya wisata sekolah atau bahkan foto pre-wedding. Jangan lupa siapkan dana khusus untuk foto pre-wedding, karena tarifnya relatif mahal.
Selain tempatnya yang dekat dengan stasiun, wisata sejarah ke Museum Tjong A Fie akan memperkaya wawasanmu tentang dinamika ekonomi dan budaya di Medan. Penasaran? Segera pesan tiket kereta api Medan dan rencanakan kunjungan Kamu.
Salah satu destinasi wisata favorit gue ini, kalau ke Medan selalu singgah dan menemukan banyak hal baru. Kaya terakhir ke sana ternyata skrg ada kamar anak Tjong A Fie salah satu pengagas sekolah musik di Medan bahkan Indonesia.
Oh jadi sekarang kamar anaknya sudah dibuka untuk umum ya? Aku baru tahu nih. Seingatku dulu belum ada. Makasih infonya, bang.
Udah kak , aku ke sana sekitar 2 bulan lalu.
jadi semakin penasaran pingin jalan-jalan ke Sumatra, menikmati perjalanan keretanya, seperti yang pernah aku baca di buku-buku roman karya pujangga masyhur Sumatra :) dan pastinya pingin ke Aceh juga minum kopi yg selalu kamu posting itu hahahah .. ngileerr
Aku pernah berkunjung ke museum tjong a fie tapi aku belum sempat upload tulisan hehehe. Aku suka interiornya, iya tiket masuknya mahal eh barang peninggalan sejarahnya juga gak begitu banyak
Iya. Aku udah 2 kali masuk ke situ. Yang kedua berat banget mau bayarnya karena lagi bokek. Tapi karena bawain temen terpaksa deh dibeli juga. Tapi kemudian ga nyesel karena isinya tetap memukau.
Foto depannya ajah udah keren. Pengen ksna…
Di dalamnya keren banget lho, Kak. Interiornya itu baguuus banget.
Pengeeen….jauh bgt ya dari surabaya😢😢😢
Kapan nyampe medan cit… diem2 aja ni
Ini cerita lama, Jay. Udah lama banget. Hahahaha… Ntarlah kalau ke Medan pasti di kabarin. :D
habis dari tempat ini rasanya nano2, kagum, bahagia, terharu dan terakhir mewek tahu harta TAF disita karena alasan politik belanda yang kezam :(((
tadi baru aja teman cerita dia ke rumah ini lalu katanya jam kunjungan dibatasi cuma 40 menit dengan HTM 35 ribu. benar gitu mas?
Kalau itu kurang tahu. Kalau dulu sih pas aku masuk ke sana, selama guidenya selesai menunjukkan dan menjelaskan semua yang ada di dalam bangunan itu. Plus kami foto-foto lagi di bagian atasnya. Mungkin sekarang ada peraturan baru.
pengen main kesini ah klo di medan, itu serius kata atas saya..45 menit 35ribu..bener gak,,
sedih..
Ya gitu deh.. Hehe
Waktu ke Medan belum sempat singgah ke sini. Sepertinya menarik ya isi museumnya. Jadi penasaran deh.
Meski kecil tapi menarik untuk dikunjungi.
Dari luar terlihat kecil, tapi dari dalam terlihat bagus museumnya.
Benar sekali, Kak.