Kenapa Harus Kamping di Pantai Tanjung Kelayang dan Penyabong – Belitung

Pantai Tanjung Kelayang memang sudah terkenal banget gara-gara film Laskar Pelangi yang booming beberapa tahun lalu itu. Pantai ini sudah menjadi destinasi wajib para turis. Tak ke pantai ini, rasanya belum sah jika ke Belitung. Tapi jika kamu memang belum pernah ke Belitung

, ya, kamu wajib banget ke pantai ini.

Pantai ini dapat kamu tempuh selama lebih kurang 30 menit dari kota Tanjung Pandan jika menaiki motor. Mungkin bisa lebih lama lagi karena kamu pasti tak bisa untuk tak berhenti ketika bertemu pantai berpasir putih dengan gundukan bebatuan granit berbagai ukuran di kejauhan. Atau melambatkan laju motor ketika melewati hutan kayu putih dan perkampungan yang dilewati di jalan.

Inilah yang bikin betah kamping di Pantai Tanjung Kelayang dan Pantai Penyabong. Ada apa saja sih?

  1. Stargazing di Pantai Tanjung Layang

Bagi kamu yang suka kamping dan stargazing, sebaiknya kamu membawa tenda dan menginap di Pantai Tanjung Kelayang secara percuma. Bukan karena percumanya sih. Tapi ada fenomena alam yang mungkin akan kamu abaikan jika menginap di hotel atau bungalow. Apalagi jika cuaca sedang cerah tak berawan, kamu pasti enggak akan mau melewatkan pemandangan langit penuh bintang semalam suntuk. Menghitung bintang jatuh sambil berbaring di pantai berpasir lembut, diiringi deburan ombak yang menenangkan. Tanpa sadar mata terpejam dan tertidur pulas beratapkan milyaran bintang. Masih mau tidur di hotel berbintang lima?

Milkyway dari Pantai Tanjung Kelayang
Milkyway dari Pantai Tanjung Kelayang
  1. Sunrise di Pantai Tanjung Kelayang

Aku tak pernah bisa telat bangun jika sedang liburan. Alarm biologis akan berdering lebih cepat dari biasanya. Kebiasaan ini menguntungkanku karena bisa menyaksikan pagi lebih awal. Menikmati cahaya matahari yang menghalau kelam detik demi detik. Menyirami bebatuan granit dan pepohonan dengan cahaya keemasannya. Membangunkan burung-burung yang lalu ramai bersiul ke seantero jagad.

Perhatikan pula perahu-perahu yang ditambat di dekat pantai. Dengarkan kecipak lembut ombak yang menyentuh dasarnya. Mesra sekali.

……
Melihat pepohonan mandi cahaya matahari pagi begini saja, sudah bikin bahagia.
Melihat pepohonan mandi cahaya matahari pagi begini saja, sudah bikin bahagia.
  1. Batu granit terbesar di Belitung

Jika kamu dibuat terpana dengan keindahan susunan bebatuan granit raksasa di Pantai Tanjung Kelayang, mungkin ketika kamu melihat Batu Baginda dalam perjalanan menuju Pantai Penyabong ini, kamu akan menganga. Terkesan berlebihan? Tapi begitulah ekspresiku saat pertama kali melihatnya. Semua yang ada di sekelilingmu mendukung untukmu spontan mengeluarkan seruan wow berkali-kali dan mengangakan mulut. Mungkin foto di bawah tak terlalu wow jika tak dilihat secara langsung. Apalagi jika kamu sudah tiba di sana, menyusuri jalan setapak ke kaki Batu Baginda, memegang tali untuk menaikinya, mungkin akan ada wow-wow lainnya dan jawdropping moments lainnya yang akan terjadi.

Semesta mendukung untuk spontan untuk bilang wow berkali-kali ketika melihat batu sebesar ini.
Semesta mendukung untuk spontan untuk bilang wow berkali-kali ketika melihat batu sebesar ini.
Oja tampak kecil di sisi ujung Batu Baginda.
Oja tampak kecil di ujung sana.
  1. Pantai Penyabong

Jika suatu hari nanti aku punya kesempatan kembali ke Pulau Belitung, aku akan kamping di pantai ini. Biru lautnya membuatku betah banget berlama-lama di sana. Bebatuan granit di pantai ini seperti diatur Tuhan sedemikian rupa, berikut dengan warna biru lautnya dan pepohonan yang ditumbuhi di sana.

Kuingin tidur di atas batu granit yang menjorok ke laut sambil menanti bintang jatuh, memasak pancake untuk sarapan, memesan mie goreng lezat di kedai yang tak jauh dari pantai untuk makan siang, lalu lanjut leyeh-leyeh di dalam hammock sambil membaca buku sampai tertidur. Bangun sore, aku akan bersiap untuk menyaksikan golden sunset lalu dikepung kembali oleh kelam. Lalu kembali pada kelam malam berikutnya hingga ke kelam malam berikutnya lagi.

Menanti sunrise dan sunset di batu ini pasti enak banget.
Menanti sunrise dan sunset di batu ini pasti enak banget.
Bisa mandi-mandi di dalam kolam di bawah pohon itu.
Bisa mandi-mandi di dalam kolam di bawah pohon itu.

Pulau Belitung yang hanya 1 jam waktu tempuh dari Jakarta ini bisa banget kamu kunjungi untuk liburan pendek dan enggak akan bikin bosan dinikmati selama liburan panjang. Selain waktu tempuh yang terbilang singkat, ada tiket pesawat promo yang tersedia akan membantumu untuk liburan hemat.

Iklan

Penulis: Citra Rahman

Blogger cilet-cilet aka blogger ecek-ecek. :D

17 tanggapan untuk “Kenapa Harus Kamping di Pantai Tanjung Kelayang dan Penyabong – Belitung”

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: