cilet /cilét/ a, cilet-cilet a 1 tidak sungguh-sungguh; 2 pura- pura; 3 ecek-ecek: blogger ~; traveler ~
You Leave Me Speechless, Bengkulu.
“Traveling – leaves you speechless, then turn you into a storyteller.” – Ibn Battuta
Kawan-kawan, pernah nggak sih setelah melakukan perjalanan, kalian nggak mampu menuliskan pengalaman itu dalam jangka waktu yang cukup lama? Sekuat apa pun keinginan kalian mencoba untuk menuliskan kembali, tulisannya hanya mentok sampai dua paragraf doang. Atau bahkan nggak satu kata pun muncul saking berkesannya pada tempat yang baru kalian tinggali itu. Ini yang terjadi sama aku setelah meninggalkan Provinsi Bengkulu pada September 2016 lalu. Ya, 10 bulan yang lalu. Apakah ada yang mengalami hal serupa? :D
Padahal nggak banyak tempat yang kukunjungi di Bengkulu. Selama dua hari di sana, aku hanya mengunjungi empat tempat bersejarah, dua pantai, dan satu danau. Hari pertama adalah hari dengan cuaca tercerah yang pernah aku lewati di luar seharian. Hari kedua, kebalikan dari hari pertama: langit mendung dan angin bertiup kencang dari perairan Selat Mentawai. Selama dua hari itu pun aku jarang sekali berinteraksi dengan orang-orang selain dengan Meidi dan kawan-kawannya di Pantai Tapak Paderi, dan di hari kedua ibu penjual kelapa di Pantai Panjang dan sopir angkot. Di hari kedua itu adalah hari yang totally wasting time. Aku keluar dari kamar kos menjelang siang dan menghabiskan siang itu di pantai sampai angin kencang mengusir.
Karena aku enggak bisa menceritakan banyak hal tentang perjalanan ke Bengkulu 10 bulan silam itu dalam bentuk tulisan, jadi aku ceritakan saja lewat foto-foto di bawah ini.
Danau Dendam Tak Sudah. Ada banyak versi kenapa nama danau ini demikian dramatis. Terlepas dari kebenaran asal-usul namanya, aku jatuh cinta sama danau ini. :DJalan raya di pinggir Danau Dendam Tak Sudah. Tepiannya dipenuhi dengan kios-kios.Tugu Tabot ini adalah salah satu ciri khas yang dapat kita jumpai di bundaran-bundaran di kota Bengkulu.Monumen Ratu Samban di Simpang Lima Bengkulu.Rumah Ibu Fatmawati di Bengkulu.Mesin jahit peninggalan Ibu Fatmawati.Rumah kediaman Bung Karno saat diasingkan ke Bengkulu.Rumah Bung Karno saat pengasingang di Bengkulu.Koleksi buku dan sepeda peninggalan Bung Karno.Masjid Agung At-Taqwa, Bengkulu.Bagian dalam Masjid Agung At-Taqwa Bengkulu.Selamat datang di Brokoto, Bro!Kepanasan berjalan-jalan di Bengkulu, mampir deh ke Brokoto dan nikmati Es Pokatnya. Enak banget!Es Pokat di Brokoto untuk melepas dahaga di tengah hari yang terik.Monumen ini dibangun oleh pemerintah Inggris untuk mengenang Thomas Parr yang mati terbunuh dalam perjuangan rakyat Bengkulu pada tahun 1807. Lokasinya tepat di depan Pasar Brokoto. Di sampingnya masih berdiri Kantor Pos yang dibangun Inggris pada tahun 1817.Tsunami Warning Tower, menara pengamat tsunami ini berada di tengah Lapangan Tugu, Bengkulu.Fort MarlboroughJembatannya lumayan panjang ya untuk sebuah benteng?Makam-makam pejabat Inggris yang tewas oleh perjuangan rakyat Bengkulu.Meriam-meriam pertahanan.Salah satu meriam di Benteng Marlborough menghadap ke Samudra Hindia.Pantai Tapak Paderi, Bengkulu ini berada tidak jauh dari Benteng Marlborough.Sulit menemukan jodoh? Gantungkan sandalmu di Pondok Sandal Jodoh ini.Lope lope di Pantai Tapak Paderi.I Love UBergotong royong menarik perahu ke pantai.Tareeeeeek….Duh kapan ya bisa belajar surfing. Salah satu bucketlist nih… :DPantai terpanjang di dunia: Pantai Panjang.Salah satu pantai keren di Bengkulu karena ada trotoar di pinggirnya. Bisa dipakai untuk jogging track. Aku ingin tinggal di kota ini!Mendung dan angin kencang mengusirku dari Pantai Panjang. Disuruh pulang sama hujan, tapi nyasar dulu.
Wih.. keren kali. Pingin juga ke sana.
BTW, kok bisa postingan ini tetap “ringan” loadingnya, padahal banyak kali Bang Cit lampirkan foto.
Nggak bikin berat postingan. Kasih tips-lah bang yak!
Rahasianya ada pada air wudhu, Kak Aini. Sebelum posting foto, kita ambel aer sembahyang dulu. Hahaha..
Caranya kami upload semua foto-foto yg udah dikecilkan ukuran filenya di google photos, abes tu copy link-nya utk dimasukkan ke dalam postingan. Gitu, Kak Aini.
Berkali-kali ke Bengkulu aku gak pernah jalan-jalan, kerja doang huhuhuhu. Suka banget tone warna foto2nya Cit. Pake kamera yang dibawa ke Palembang itu ya?
Assalamu’alaikum bg Citra Rahman? Sudah lama ga ketemu. Dulu kita pernah satu tempat English Course, bareng tutornya pak Saiful”klo gax slh” . (Cs: Oji,andi,dll)
“Isi tulisannya menarik, gak sengaja lihat berita “Tips aman mudik” trus ktanya sudah jadi blogger…waah mkin keren… Hhhee
Oh iyaa “Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf lahir dan Bathin”.
Semoga kpn2 bisa ketemu lgi…. Slm sukses selalu.
Foto-foto Bengkulu yang cerah sebelum hujan datang menyapa. :)
Betul, Bang. Hujan datang di detik-detik terakhir.
luar biasa kisahnya, Citra. Mengharukan…. bikin speechless beneran emang
Hahahaha…ngejekliiiii…
Foto – fotonya profesional banget euy…. Love it
Duh…jadi malu. Makasih banyak, kak. Ini fotonya asal jepret aja nih..
Foto bercerita lebih banyak ya, Citra. Sukses bikin mupeng kita-kita.
Ah syukurlah kalau fotonya sudah bercerita banyak. Haha…soalnya akunya udah ga bisa menuliskannya lebih banyak lagi, Kak. :)
Sunyi dan sepi gitu kota Bengkulu ya cit, aih, lagi puasa liat es pokat pula. Hawa teuh
Enggak sepi, Liza. Ga jauh bedalah sama Lhokseumawe atau Meulaboh.
Wih.. keren kali. Pingin juga ke sana.
BTW, kok bisa postingan ini tetap “ringan” loadingnya, padahal banyak kali Bang Cit lampirkan foto.
Nggak bikin berat postingan. Kasih tips-lah bang yak!
Rahasianya ada pada air wudhu, Kak Aini. Sebelum posting foto, kita ambel aer sembahyang dulu. Hahaha..
Caranya kami upload semua foto-foto yg udah dikecilkan ukuran filenya di google photos, abes tu copy link-nya utk dimasukkan ke dalam postingan. Gitu, Kak Aini.
Bang Cit ada tinggalin sandalnya disitu? Siapa tahu ketemu jodohnya nanti, hahahaha
Ga bawa sandal kami. Hahahaha…
Berkali-kali ke Bengkulu aku gak pernah jalan-jalan, kerja doang huhuhuhu. Suka banget tone warna foto2nya Cit. Pake kamera yang dibawa ke Palembang itu ya?
Cuma satu itu kameranya, Bang. Haha…
Kak ocit saya padamu kak, ide sudah ada tapi dituangkan dalam sebuah tulisan selalu mentok.
((ES POKAT MENGGODA IMAM))
Ramadhan penuh dengan cobaan
Hahahaha…es pokatnya enak banget dipandang lama-lama kan ya? Ayo Bang, nulis lagi. Minimal posting foto-foto aja dengan caption. :D
eh ehe… ini kok tumben ya serinya lebih banyak photo daripada tulisan? :D
Ya gitu deh, Bang. Ada di tulisan jawabannya.
Berarti kelewat lagi.. maaf lah dek ya.. mata abang udah silindris dek
Iyalah…laen pu ta peugah kan bang ya…
Bengkulu cantik yaaa…aku pernah mampir, tapi belum sempat eksplorasi..
Aku juga masih kurang eksplor nih… hehe
Yaps bener… saya juga mengalami hal yang seperti itu… hihi… Btw jepretannya bagus juga gan…. Salam kenal….
Makasih, Bang. Salam kenal juga ya…
Fotonya bagus gan…. antara objek dan latar belakang okeh… hehe… salam kenal gan
makasih, gan… :)
langit di kota bengkulu cerah banget
Hari pertama memang cerah banget, mas.
pengambilan fotonya udah profesional banget egays
Alhamdulillah makasih, bang..
Assalamu’alaikum bg Citra Rahman? Sudah lama ga ketemu. Dulu kita pernah satu tempat English Course, bareng tutornya pak Saiful”klo gax slh” . (Cs: Oji,andi,dll)
“Isi tulisannya menarik, gak sengaja lihat berita “Tips aman mudik” trus ktanya sudah jadi blogger…waah mkin keren… Hhhee
Oh iyaa “Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf lahir dan Bathin”.
Semoga kpn2 bisa ketemu lgi…. Slm sukses selalu.
TajulIrvan
D100A838
Saya suka dengan danau dendam dan pantai panjang, tampak sangat indah sekali. Kota Bengku punya tempat wisata yang bagus ya.