Hampir satu tahun meninggalkan Kota Pangkalpinang, aku merasa kehilangan banget sama kebiasaan kamping tiap akhir pekan. Selama tinggal di Tangerang, pencarian lokasi kamping terdekat yang memungkinkan untuk diinapi selama satu malam yang aman dan murah tak membuahkan hasil. Ternyata memang tak ada satu pun lokasi wisata alam di Tangerang.
Bosan yang makin akut membuatku memutuskan untuk mencari lokasi kamping sekalian berjalan-jalan ke Puncak, Bogor. Di sanalah aku baru tahu kalau ada banyak lokasi kamping. Mulai yang camping ground untuk kamping mandiri sampai yang glamcamp juga tersedia. Kenapa enggak dari dulu saja sih tahunya ya. Haha…
Setiap kali jalan-jalan ke Bogor, ada saja kejadian yang tak terduga. Sebagai pejalan yang ‘lola’ alias loading lama seperti aku ini, perjalanan ke Bogor ini termasuk perjalanan yang memberatkan pikiran. Beban banget memikirkan harus naik angkot nomor berapa dan jurusan apa dan harus turun di mana. Dari Stasiun Bogor ke Puncak harus berganti angkot dua atau tiga kali lalu dilanjutkan dengan naik bus. Lalu bagaimana dengan perjalanan pulangnya? Siap-siap saja dengan macet super panjang akibat buka tutup jalan. Berjubel di dalam gerbong komuter line adalah perjuangan nomor sekiannya lagi.
Kalau tak salah hitung, ada 4 kali aku ke Bogor. Pertama ingin melihat Telaga Warna sekalian mencari lokasi berkemah yang syukurnya membuahkan hasil dengan penemuan dua lokasi camping ground. Yang kedua, hujan-hujanan di tengah kebun teh dengan Gara ke telaga lain yang tak jauh dari Telaga Warna. Yang ketiga adalah kunjungan percobaan kamping dengan membawa semua alat kemah ke Telaga Warna . Rencana awal ini nyaris saja batal karena untuk camping di Telaga Warna tak boleh sendirian, harus bawa rombongan, kata ibu petugas di pos jaga.
Seperti yang pernah aku ceritakan di sini, aku menemukan kawan-kawan baru yang kemudian membawaku ikut dalam beberapa petualangan seru tak terlupakan setelahnya. Siapa sangka, ternyata rencana ingin kamping di Telaga Warna, berubah ketika berpapasan dengan rombongan Pendaki Bogor yang akan mendaki Gunung Kencana.
Makanya aku ketagihan banget jalan-jalan sendiri. Pasti ada saja kejutan-kejutan yang aku dapatkan. Kawan-kawan baru, pengalaman, pelajaran berharga, dan sudut pandang yang baru. Beberapa kali kunjunganku ke Bogor, meski perjuangan pergi dan pulangnya bikin betis tegang, selalu ada kenangan manis dan rindu untuk kembali lagi.
Mencapai Bogor sebenarnya mudah sekali. Kalau dari Tangerang, cukup naik kereta saja sampai ke Stasiun Bogor. Karena aku sekarang sudah berdomisili di Serang, Banten, transportasi yang dibutuhkan lebih beragam dan butuh waktu yang lebih panjang pula. Meski dari Tangerang atau Serang, perjalanan pulangnya tetap saja harus desak-desakkan. Letih banget deh sesampai di rumah. Apalagi dengan membawa beban backpack gede di punggung dan betis yang kelelahan setelah berjalan kaki seharian.
Enaknya tuh kalau ke Bogor, ya menginap barang semalam. Apalagi seperti minggu lalu, turun dari Taman Nasional Gunung Gede bareng kawan-kawan Pendaki Bogor, lutut dan betis rasanya mau copot. Pengennya menginap semalam dulu sebelum pulang. Padahal kan ada RedDoorz yang ngasih info penginapan murah tapi nyaman seperti RedDoorz near Exit Toll Bogor. Selain murah, lokasinya juga dekat banget dengan terminal bus dan Taman Raya Bogor! Dari sini aku tinggal naik angkot sekali saja menuju stasiun Bogor atau cari bus di Terminal Baranangsiang.
RedDoorz ini salah satu online travel agent yang ngasih kita informasi penginapan berkualitas dengan harga terjangkau. Sesuai slogannya: standardize budget accomodation. Hotel dan guest house yang masuk dalam jaringan RedDoorz memiliki standar pelayanan berkualitas tinggi dan properti yang mereka miliki juga tersebar di beberapa kota di Indonesia seperti di Jakarta, Bali, Yogyakarta, Bandung, Bogor, dan Surabaya. Jadi kalau mau liburan hemat enggak perlu pusing-pusing lagi nyari penginapan murah. Tinggal buka website atau install aplikasi RedDoorz ke gawai.
Selain mendapatkan penginapan yang murah dan nyaman, keuntungan lain dengan memesan kamar di RedDoorz adalah pemberian reward berupa poin yang bisa kita tukarkan untuk pemesanan kamar selanjutnya. Semakin sering menginap di RedDoorz semakin sering pula mendapat potongan harga yang besar.
Karena sudah tahu ada RedDoorz gini, jadi kepengen ngajakin kawan-kawan Pendaki Bogor untuk kamping lagi. Gunung Pancar atau Gunung Kencana kayaknya boleh juga untuk dijajal kembali. Turun dari gunung langsung check in di RedDoorz untuk istirahat sebelum pulang.
Dari Tangerang Bogor terasa dekat Tapi tetap saja perjuangan kesana butuh niat yang keras. Macetnya membuat kita lelah duluan… tapi setelah kemping atau naik gunung di Bogor terus nginep dulu semalam di hotel asik juga pastinya :-)
Bener banget, Mbak Evi. Mikirin macetnya itu udah capek duluan. Tapi kalo ke sana, ya ga ada pilihan lain lagi. Akhirnya ya udah pasrah aja. Haha..
ajak laahh kalo jalan2 ke Bogor kaaak
Tunggu long weekend lagi, Kak Dita. *buruh fakir cuti*
boro-boro bisa ke bogor, ke jogja aja cuman sehari doang,
nice info kak :)
Sama. Ke Bogor juga cuma sehari doang. Mau nginap, takut hotelnya mahal. Coba tau RedDoorz dari dulu ya… Haha…
Aku juga suka ke Bogor kak, kadang sekadar makan laksa naik CL :)
Di mana Laksa yang enak, Kak?
Cit makan diceker setan kalo kebogor cit
Di mana sih itu? Banyak yang jual?
Biar tinggal di Bogor, akuh jarang niii blusukan di Bogor huhu..
Btw, Puncak itu masih Bogor ga sih? *brb buka wikipedia*
Bogor memang kota yang bagus, apa lagi puncak Bogor… Selain udaranya yang segar tempatnya juga bagus… Aku jadi pengin ke Bogor lagi.
Kawasan Puncak emang seger ya, Bang…
Bogor buat gw tuh tmpt kulineran paling ohke. Bawa 5 org tmn u kulineran. Taraaaaa harimu bakalan sangat-sangat menyenangkan 😍😍😍😍 200 meter jalan kaki, belok kanan atau kiri pasti nemu mknan enak hahaha
Aku jarang kulineran sih orangnya karena jalan-jalannya harus ngirit. Hahahaha…
Cit, gw demen jalan kaki. jadi, uang transportasinya kadang-kadang utk kulineran hahaha..
kita ini sama-sama irit :P
Harus irit emang, Kak. Biar bisa jalan-jalan terus. Hehe…
Ke Bogor naik kereta yang paling enak. Bebas macet. Yang bikin gak enaknya tuh… Waktu sampai di stasiun Bogor. Lautan manusia tumplek blek di stasiun Bogor. Keluar dan masuknya bikin senewen. Stresss melihat antrian kayak gitu.
Iya…gila banget deh itu stasiun Bogor. Rameee banget orang-orang. Kalau pulang lebih parah lagi, ga cuma di stasiunnya, di gerbong pun penuhhhhh…
Cit, stasiunnya sekarang sudah berubah.
masih ramai dan sudah mulai agak tertata rapi. ada perluasan di tempat pembelian tiket
Terakhir kali ke sana masih sama aja. Kapan-kapan deh ke sana naik kereta lagi…thanks infonya, Kak.
saya pernah tinggal di Bogor tapi ke pernah keliling Bogor :)
Waduh. Ga pernah banget, A?
Kalo mikir bongor yang keingat suasana dingin dan membuat badan kedinginan tiap paginya.. haha menurut saya sih.. tapi udaranya segar dan menyejukkan ya..
Ah iya kah? Enak banget dong yah kalau libur. Bisa tidur sampai dinginnya hilang. :D
Saya belum pernah tinggal di Kota Bogor, tapi suka sama kota hujan ini.
kalau pulkam naik motor pasti lewat Buitenzorg, dan nyaman banget berkendara.
satu lagi yang bikin senang karena kemacetan di Kota Bogor semakin berkurang.
Ummm…terakhir aku ke sana akhir Mei 2017, macetnya lumayan bikin angry. hahaha…
bogor emang paling top kalo masalah wisata, saya punya saran untuk ke curug panjang , bagus banget deh
Iya, belum pernah ke sana, kang. Semoga nanti ada kesempatan ke sana ya..
Coba kang ke hutan pinus yang di daerah sentul, hutan itu bagus loh buat spot foto-foto
Iya. Rencana pengen ke sana deh dalam bulan ini. :D
berehthat..
saya juga begitu ketagihan untuk kembali ke kota hujan ini. tulisan yang menginspirasi untuk kembali.
asikkk….jadi pengen ke bogor nanti buat tahun baruan di sana bareng keluarga. tapi kalo mau pergi ke bogor lewat mana ya gan supaya tidak macet.
Lewat Jasinga aja, lumayan lega sih jalannya. Tapi pas mau masuk Bogor biasanya ada kemacetan lalu lintas di dekat pasar.
Wah Aku jadi ingin ke Bogor, mengunjungi telaga warna.
Kira-kira kalo sama gunung merapi tracknya lebih ngeri yang mana yah?
Wah kurang tahu deh. Belum pernah ke Merapi soalnya. Hehe
sudah lama rasanya saya ga pergi ke bogor. terakhir kesana waktu zaman kuliah dulu. jadi kengen kesana lagi.