Novus Giri Resort & Spa, Hotel di Puncak dengan Kemewahan Alami

Puncak, atau sering juga disebut dengan nama Puncak Pass, sejatinya adalah jalan perlintasan antara Kota Bogor dan Bandung. Melewati lereng Gunung Gede-Pangrango, Puncak adalah tujuan wisata yang sangat terkenal di Jawa Barat. Letaknya yang relatif dekat dengan Jakarta membuat Puncak menjadi tujuan wisata banyak warga Jakarta yang ingin melepas penatnya kesibukan dan panasnya udara ibu kota, di masa-masa akhir pekan atau liburan panjang.

Kelokan Puncak Pass, dengan Masjid At-Ta’awun di tengahnya.

Udara segar pegunungan dan hijaunya pemandangan kebun teh memang menjadi pemikat utama para pelancong yang datang ke Puncak. Seringkali, orang-orang akan pergi ke Puncak di sore hari selepas bekerja di kantor, rela bermacet-macet ria di sepanjang jalan tol Jagorawi – Ciawi hingga ke Puncak agar dapat menikmati pemandangan malam dari Puncak. Menyaksikan kelap-kelip lampu kota di bawah sana dari pelataran Masjid At-Ta’awun atau pelataran Restoran Rindu Alam, sungguh menyegarkan mata dan pikiran yang lelah. Jagung bakar, mie rebus dan teh panas atau secangkir bandrek siap menemani kamu melewatkan malam di Puncak.

Tapi akan tidur di mana setelah menikmati malam di Puncak? Lanjutkan membaca “Novus Giri Resort & Spa, Hotel di Puncak dengan Kemewahan Alami”

Iklan

Novus Giri Resort & Spa, Hotel di Puncak dengan Kemewahan Alami

Puncak, atau sering juga disebut dengan nama Puncak Pass, sejatinya adalah jalan perlintasan antara Kota Bogor dan Bandung. Melewati lereng Gunung Gede-Pangrango, Puncak adalah tujuan wisata yang sangat terkenal di Jawa Barat. Letaknya yang relatif dekat dengan Jakarta membuat Puncak menjadi tujuan wisata banyak warga Jakarta yang ingin melepas penatnya kesibukan dan panasnya udara ibu kota, di masa-masa akhir pekan atau liburan panjang.

Kelokan Puncak Pass, dengan Masjid At-Ta’awun di tengahnya.

Udara segar pegunungan dan hijaunya pemandangan kebun teh memang menjadi pemikat utama para pelancong yang datang ke Puncak. Seringkali, orang-orang akan pergi ke Puncak di sore hari selepas bekerja di kantor, rela bermacet-macet ria di sepanjang jalan tol Jagorawi – Ciawi hingga ke Puncak agar dapat menikmati pemandangan malam dari Puncak. Menyaksikan kelap-kelip lampu kota di bawah sana dari pelataran Masjid At-Ta’awun atau pelataran Restoran Rindu Alam, sungguh menyegarkan mata dan pikiran yang lelah. Jagung bakar, mie rebus dan teh panas atau secangkir bandrek siap menemani kamu melewatkan malam di Puncak.

Tapi akan tidur di mana setelah menikmati malam di Puncak? Lanjutkan membaca “Novus Giri Resort & Spa, Hotel di Puncak dengan Kemewahan Alami”

Bermalam di Baduy Dalam

Kereta Rangkas Jaya yang akan mengangkut kami ke Rangkasbitung berangkat terlambat pagi itu. Harusnya kami sudah bisa bergabung dengan Ian dan Bayu di sana pada jam 9.30. Namun kereta baru berangkat dari Stasiun Tanah Abang pada jam 9.

Perjalanan ini membutuhkan waktu yang ternyata tidak singkat seperti perhitungan kami. Mulai dari meninggalkan Stasiun Tanah Abang menuju Rangkasbitung lalu dilanjutkan lagi menuju Ciboleger sudah menghabiskan waktu setengah hari. Perjalanan dari Ciboleger ke desa Cibeo pun butuh waktu setengah harinya lagi.

Sapri, pemandu dan tuan rumah kami selama semalam di Cibeo.

Perjalanan ke sana dipandu oleh Lanjutkan membaca “Bermalam di Baduy Dalam”

Keseruan Grand Final Piala Sudirman di GBK

Akhir pekan lalu hari terasa lebih panjang dari biasanya. Itu karena aku dan beberapa kawan mengadakan perjalanan mengunjungi Suku Baduy Dalam selama dua hari satu malam. Sepulangnya dari sana, Uroel dan Aku langsung menuju stadion Gelora Bung Karno untuk menyaksikan pertandingan final Piala Sudirman 2015/2016. Minggu malam itu tim Semen Padang dan tim Mitra Kukar akan bertanding untuk meraih juara.

Sudah ditunggui oleh adik-adik emesh ini di stadion. Makin semangat dong! :p

Seperti yang pernah aku ungkapkan dalam tulisan Prescon Final Piala Sudirman yang lalu Lanjutkan membaca “Keseruan Grand Final Piala Sudirman di GBK”

%d blogger menyukai ini: