Aceh: Destinasi Impian Orang-orang

Mesjid Raya Baiturrahman, simbol perjuangan rakyat Aceh. (Foto oleh Ari Buzzerbeez)

Membicarakan destinasi impian, jika dijadikan daftar, urutannya pasti akan panjang sekali. Apalagi tinggal di Indonesia yang punya banyak sekali pulau dan untuk mencapai semuanya butuh waktu yang tak singkat dan dana yang tak sedikit. Ditambah pula dengan seabrek persiapan yang matang. Selain hal-hal dasar seperti dana dan rencana, mental dan fisik juga berperan penting untuk sukses dapat mengunjungi destinasi impian.

Destinasi impian Traveler Cilet-cilet juga tak jauh berbeda dengan kawan-kawan lain yang berada di kawasan zona Waktu Indonesia Barat. Indonesia timur adalah mimpi yang digantung tinggi. Mengunjungi tanah saudara-saudara di sana tentu butuh waktu lebih lama, tak secepat kita menjengkalkan jari di atas peta Indonesia. Dan tulisan yang akan kawan-kawan baca di bawah ini akan berisi curhatan. Tapi selow, nggak perlu tisu kok. :p

Foto dari Bang Hijrah Heiji di sini.

Kesempatan untuk menginjakkan kaki di Indonesia timur pernah menghampiriku bulan Juli lalu. Harapan tumbuh. Semangat bergemuruh. Aku terpilih mewakili Aceh untuk mengikuti Sail Tomini 2015 melalui Program Kemenpora: Kapal Pemuda Nusantara (KPN) bersama empat kawan yang lain. Tapi kesempatan itu runtuh akibat suatu hal yang seharusnya tidak perlu terjadi dari awal seleksi. Tapi aku percaya pada ucapan penghibur yang selalu dilontarkan oleh kawan-kawan, “Insya Allah diganti dengan yang lebih baik”, atau “ambil positifnya aja”. Iya, selalu ada sisi terang dari gelapnya kegagalan. Tuhan telah menumbuhkan tunas dari benih mimpi yang telah ditanam.

Mungkin Diver Cilet-cilet yang ditengah itu harus menyelam di Pulau Tuan dulu baru nanti bisa menyelam di perairan Tomini.

Tuhan pasti punya rencana lain. “Jangan ke Tomini dulu yah, Cit. Kamu belajar diving dulu aja wei. Ambil A1. Ambil SIM C. Jelajahi dulu pulau-pulau di Aceh. Lombok, Tomini, Papua, dan pulau-pulau di timur sana masih bisa menunggu”, begitu mungkin maksud-Nya.

Panorama dari atas mercusuar di Ujong Bili, Pulau Bunta, Aceh Besar.
Danau Lut Tawar, Takengon.
Aerial view Desa Labuan Bhakti di Kabupaten Simeulu, Aceh.

Sebagai gantinya, aku diberi kemudahan untuk mengunjungi beberapa pulau yang bahkan kebanyakan orang Aceh sendiri hanya pernah mendengar nama tanpa tahu dia di mana. Ada pulau terdekat yang bahasanya tidak aku pahami, ada laut yang dasarnya belum kuselami, ada pantai yang belum aku inapi, ada budaya yang belum pernah kudengar sebelumnya. Ada keindahan alam di barat sini yang layak disebut juga sebagai kepingan, pecahan, remahan, dan bla bla bla-surga yang tersembunyi seperti yang sering digadang untuk mendeskripsikan destinasi impian di timur Indonesia sana. Aku terlalu jauh meneropong hingga yang di pelupuk mata malah tak terlihat. Justru sebenarnya aku sedang berada di destinasi impian orang-orang. Di tempat mimpi-mimpiku sendiri ditumbuhkan.

Ujong Keumuroh di Pulau Nasi, Pulau Aceh, Aceh Besar.

Aceh. Destinasi impian bahkan bagi warganya sendiri. Nanggroe yang pagi dan senjanya seperti disinari oleh matahari yang berbeda. Seolah mempertegas negeri ini memang berbeda dari semua daerah. Segala kompleksitas manusianya dan alamnya yang bikin tak sanggup pikir tapi bikin hati tak sanggup melipir ke mana pun.

Sunset di Aceh punya nuansanya sendiri.

Sudahkah kamu memimpikan Aceh hari ini? Jika sudah, ayo kita mulakan petualangan ke berbagai titik nol Indonesia yang tersebar di nanggroe tercinta. Kruuuue seumangat!

Ayo ke Aceh! :) (Photo: Peserta KPN Aceh Sail Tomini 2015)

Baca juga tulisan #DreamIndonesia di bawah ini ya:

  1. Indri Juwono – Anambas, Mimpi Indonesiaku
  2. Parahita Satiti – Dream Indonesia: Kembali ke Pulau Lombok
  3. Rudi Hartoyo – Jelajahi Indonesia, Akankah Ku Lakukan?
  4. Shabrina Koeswologito – Give Back for Indonesia
  5. Rembulan Indira – Mimpi Indonesia Desa Adat Wae Rebo
  6. Rico Sinaga – Ingin ke Misool
  7. Edy Masrur – Berbagi Ilmu dan Menimba Kearifan di Wae Rebo
  8. Fahmi Anhar – Destinasi Impian Nusantara 
  9. Ari Okta Friyanto – Banda Aceh, Impian Dalam Mimpi
  10. Hartadi Putro – Banda Neira, Ku Akan Datang
  11. Firsta Yunida – A Story from Banda Neira
  12. Putri Normalita – Kepulauan Anambas, Surga Tropis di Ujung Negeri
  13. Danan Wahyu Sumirat – Mimpi Tentang Anambas
  14. Tracy Chong – Papua: A Dream Destination Where I Meet This Inspiring Lady
  15. Olive Bendon – Gemu Fa Mi Re untuk Negeriku
  16. Leonard Anthony – Di Timur Menyongsong
  17. Albert Ghana – Jelajah Laut Negeri Menjaga Titik Luar Indonesia
  18. Wira Nurmansyah – 5 Destinasi ‘Impian’ di Indonesia yang Harus Kamu Kunjungi
  19. Atrasina Adlina – Merawat Pagar Nusantara di Perbatasan 
  20. Eka Situmorang Sir – Pantai Impian
  21. Indah Purnama – Indonesia Bikin Rindu
  22. Karnadi Lim – Kaldera Toba for UNESCO
  23. Liza Fathia – Berkisah tentang Sabang di Hari Kemerdekaan
  24. Matius Nugroho – 5 Destinasi Impian Indonesia 
  25. Titiw Akmar – Pancaran Nasionalisme dalam Taman Nasional Indonesia
  26. Ridwan SK – Tobelo Destined To Be Love
  27. Dea Sihotang – Tanah Papua, Kamulah My Drea30|m Indonesia
  28. Imama Insani – Kapan ke Kakaban?
  29. Astin Soekanto – Inginku Boven Digul : Belajar dari Bung Hatta
  30. Vika Octavia – Tidak Mau Mati Sebelum..
  31. Shabrina – Give Back for Indonesia

Penulis: Citra Rahman

Blogger cilet-cilet aka blogger ecek-ecek. :D

79 tanggapan untuk “Aceh: Destinasi Impian Orang-orang”

  1. Aceh. Destinasi impian bahkan bagi warganya sendiri. Nanggroe yang pagi dan senjanya seperti disinari oleh matahari yang berbeda. Seolah mempertegas negeri ini memang berbeda dari semua daerah. Segala kompleksitas manusianya dan alamnya yang bikin tak sanggup pikir tapi bikin hati tak sanggup melipir ke mana pun.

    ini keren kali bang Cit… emanglah, kalo nulisnya karena patah hati jadi keren kayak gini !! :D

  2. Sudah dari lama Mas, bahkan ketika Aceh masih kerap ada konflik saya sering berharap agar mereda dan aman bagi tamu tamunya :)

  3. Wah, pas banget blogwalking ke sini setelah aku nostalgia baca2 ebook sendiri zaman KPN Sail Morotai dulu. Bang Hijrah seangkatan denganku. Ngga nyangka Bang Citra Rahman ternyata tertarik ikut program pemerintah satu ini juga ya :)

    Jangan sedih ya Bang, karena program itu tidak se-wow yang kita kira. Apalagi kalo ekspektasinya sudah tinggi dan sudah biasa traveling yang mlethas kemana-mana tanpa batasan aneh-aneh. Semoga berkesempatan ke Tomini di lain waktu :)

    *Aku dari dulu pengen ke Aceh tapi gapernah kesampaian. Mimpi dulu deh sambil liat2 foto2 super di atas :D

    Anw salam kenal ya! Sudah sering dengar namamu berseliweran di medsos tapi baru sekarang berkunjung dan baca tulisanmu.

  4. kak ocit! keren kali lah aceh ini. bangga lah kau jadi orang sana. pengen banget main ke aceh, udah arrange tiket yg lebih terjangkau transit via KL sehari dulu tapi haha. doakan semoga bisa kesampaian kesana.

  5. Bang Ociiiiiittt, Aceh ada di tempat pertama dalam daftar impiku untuk Indonesia. Yes, kau telah berada di surga yang kau impikan! :)

    Foto-fotonya membuat hati semakin luluh.. Sepertinya daftar kunjungan untuk Aceh itu jadi semakin bertambah :D

  6. Awwwhh terharu banget deh bacanya kak. Tuhan pasti punya jalan terbaik. Belom sempet ke Tomini, tapi dimudahkan jalan2 di daerah sendiri. jadi nikmat mana lagi yang kau dustakan? *edisi syariah* x)

  7. Kak Ociitt, semoga kesempatannya datang lagi yaaa..
    Nanti ajak aku ke Aceh kalau kamu mudik lagi. Jangan lupa main kalau ke tanah Jawa ;)
    Tuhan selalu memberi karunia tepat waktu, koq.

  8. bagus banget foto2 nya XD
    Banyak lokasi di Aceh yang indah belum terjamah ya, sayangnya dari sekian foto di atas saya baru pernah ke Danau Laut Tawar doang sekali, itu juga waktu SD, lama banget..
    Oiya mau tanya itu foto2nya capture sendiri? yg foto “Aerial view Desa Labuan Bhakti di Kabupaten Simeulu, Aceh.” fotonya darimana ya? tinggi kali kayak pake helicam..

Tinggalkan Balasan ke atrasina adlina Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.