Pesawat Cessna milik Susi Air mendarat mulus di Bandara Lasikin, Pulau Simeulue. Sepuluh orang penumpang turun satu per satu seperti turun dari labi-labi (angkot khas Aceh) masing-masing memegang kotak berisi kue yang tak dimakan karena sedang berpuasa. Pilot dan Co-Pilot bule di depan mengucapkan terima kasih dalam bahasa Indonesia sebelum tangga diturunkan.
Udara panas menerpa ketika pertama kali menginjakkan kaki di landasan bandara. Cuaca cerah; langit biru dan sedikit awan. Aku menahan senyum melihat cuaca ‘bersahabat’ begini. Takut ketahuan oleh kawan-kawan karena cuaca terik bukanlah sahabat baik ketika bekerja di lapangan. Aku mendekap tas laptop yang menggembung karena berisi kamera. Oh, ini bakal seru foto-foto di pantai, ujarku dalam hati sambil menepuk-nepuk tas. Lanjutkan membaca “Peristirahatan Terakhir Terindah di Pulau Simeulue, Aceh”