Ketika memikirkan kalimat pembuka apa yang menarik untuk perjalanan mengunjungi salah satu pedalaman di Bangka memberiku jeda lama. Karena rasa takjub yang lagi-lagi menderaku ketika mengingat kembali apa yang sudah aku lalui selama di pulau ini. Akhirnya seminggu lebih berlalu tanpa menghasilkan satu kalimat pun. Bangka memang mengagumkan.
Perjalanan melihat wajah lain Bangka ini terlaksana berkat ajakan Arie. Seorang blogger asli Bangka yang punya abang sepupu seorang peneliti Suku Lom, Teungku Sayyid Deqy. Mereka diundang oleh salah satu keluarga suku untuk ikut bersama menikmati hasil panen di kebun mereka di Desa Pejem, Kecamatan Belinyu, Bangka Barat. Perjalanan panjang ini ditempuh dengan dua kendaraan. Pertama dengan mobil dari Pangkalpinang ke Belinyu lalu ganti mobil dengan truk ke Desa Pejem. Jika dihitung pakai google map, total panjang perjalanan yang ditempuh kurang lebih 117 kilometer. Inilah perjalanan pertamaku menaiki truk yang melintasi daerah terpencil yang jalannya masih kebanyakan berwarna merah, bukan hitam (baca: aspal). Aku dan kedua teman yang menumpang di dalam bak truk serasa menjadi karung kentang. Pasrah saja terbanting ke kiri-kanan dan digodok ke atas-bawah karena jalan ‘raya’ yang tak rata. Lanjutkan membaca “Mengunjungi Suku Lom di Desa Pejem”
Bagikan tulisan ini, yuk?
Menyukai ini:
Suka Memuat...