Kompleks perumahan ini jaraknya dari kosku mungkin sekitar 11 kilometer. Lumayan jauh. Apalagi ketiadaan kendaraan pribadi dan umum yang melewati perumahan baru ini. Jadi kalau tiba-tiba ngidam shabu-shabu atau dimsum, aku harus nyari tebengan dulu. Mengajak teman yang hobi makan tentu satu-satunya opsi untuk bisa mencicipi menu kesukaan. Andai saja ada jasa layanan antar makanan di kota ini tentu hidupku akan semakin mudah.
Bulan: November 2014
Inilah 6 Makanan Penentram Perut Selama di Belitong
Perjalanan ke Belitong bulan Agustus lalu masih menyisakan satu catatan lagi yang sayang jika tidak kutuliskan. Meski kejenuhan menulis makin memburuk akhir-akhir ini tapi kupaksakan juga untuk menyelesaikan draft yang sudah sebulan lebih teronggok di dalam folder.
Karena perjalanan tak melulu melihat pemandangan alam saja, tak hanya melepas dahaga mata dengan hijau tosca lautan dan pasir putih pantai saja. Tapi mata dan perut juga perlu ditentramkan dengan kelezatan makanan lokal. Berikut beberapa makanan penentram perut jika kelaparan di Belitong:
Mie Atep Belitong
Hari pertama aku tiba di Belitong, aku diajak menikmati Mie Belitong. Mie Belitong ini tak jauh beda dengan mie berkuah ikan yang juga dapat ditemukan di Sabang, Pulau Weh sana (baca di sini). Meski bentuknya sama, tapi rasa tentu saja berbeda. Jangan tanya mana yang paling enak karena bagiku keduanya sama-sama enak. Mie Belitong ini dapat kamu coba jika berkunjung ke Belitong di Warung Atep. Lokasinya berada tepat di depan swalayan Puncak. Andai saja udangnya dibubuhkan lebih banyak di atas mie. Hmmhhh…
Lanjutkan membaca “Inilah 6 Makanan Penentram Perut Selama di Belitong”
Nikmatnya Gangan Jalan Irian di Belitong
Aku biasanya kalau traveling berombongan itu paling tidak pedulian mau dibawa makan ke mana. Biasanya ‘iya’ saja jika diajak tuan rumah ke tempat makan. Seperti di suatu siang yang cerah di Tanjung Pandan, Belitong. Bang Edi, pengelola BelitungTours.com ini membawa aku dan keempat kawan yang lain makan siang dengan menu khas Belitong yang setiap menuliskan namanya saja air liurku sudah meleleh, yaitu Gangan!
Halaman sebuah rumah di Jalan Irian ini sudah disulap menjadi sebuah warung kecil yang ramai didatangi orang pada jam makan siang. Makanya kami datang lebih awal supaya kebagian tempat duduk. Lanjutkan membaca “Nikmatnya Gangan Jalan Irian di Belitong”