Meneropong Pantai Penyusuk dari Pulau Lampu

Tugu yang menandai pantai sudah dekat. Siapkan kaca mata dan tongsis!

Pulau Lampu terlihat amat dekat dari bibir Pantai Penyusuk. Rasanya bisa direnangi untuk menyeberang dan melihat keindahan hamparan lautan biru yang bertatahkan pulau-pulau kecil dari atas mercusuarnya. Salah satu yang terkenal adalah Pulau Putri yang berada di antara Pantai Penyusu dan Pulau Lampu. Kawan-kawan bercerita pengalaman seru mereka ketika berkemah di pulau mungil itu seperti dalam acara reality show The Survivor.

Pantai Penyusuk yang berada di Kabupaten Bangka ini dapat ditempuh dengan sepeda motor atau mobil dengan waktu tempuh sekitar 2-3 jam dari Pangkalpinang atau 1 jam dari Sungailiat. Pertama kita akan memasuki kota Belinyu yang terkenal dengan otak-otak paling enak di Bangka. Melewati rumah-rumah tua khas tempo dulu dan peninggalan jaman Belanda lalu melewati pasar dan beberapa kampung hingga tiba di pantainya yang ramai dikunjungi ketika weekend dan hari-hari libur lainnya.

Moda penyeberangan ke Pulau Lampu adalah dengan perahu mesin yang bisa memuat hingga 12 orang penumpang dengan ongkos PP 100-200ribu rupiah. Kami bisa deal ongkos murah karena Abdi, kawannya Tyas yang ternyata mereka berdua ini adalah mantan Duta Wisata Bangka beberapa tahun lalu, yang berhasil nego harga dengan si abang tukang boat. Ongkos dua ratus ribu untuk jarak tempuh tak lebih sampai dua puluh menit memang sangat mencekik. Tapi ini Bangka, Bung! Semua serba mahal. Memang nasib baik ada mantan Bujang Dayang Bangka bersama kami. :p

Paling kiri, Abdi dan Tyas adalah Duta Pariwisata atau Bujang Dayang Bangka yang sukses membawa kami ke Pulau Lampu. :D
Pantai Penyusu dan beberapa pulau kecil di depannya.
Pulau Lampu disematkan karena keberadaan lampu mercusuar ini yang menavigasi kapal dan boat.

Levitasi hore dulu sebelum pulang! (y)

Tips jika ke Pulau Lampu. Tawarlah harga boat. Biasanya tawar-menawar akan lebih lancar jika ada yang bisa berbahasa Bangka-Belinyu. Jika sudah deal, mintalah nomor telepon sang kapten boat. Karena kejadian yang kami alami adalah boat yang sudah mengantarkan kami lupa menjemput hingga matahari hampir terbenam. Kecuali kalian sudah siap dengan trangia dan stok makanan untuk bermalam di pulau yang memang sangat menggiurkan untuk berkemah. Syukur deh ada satu buah boat yang datang menjemput tamu lain yang ternyata sudah pulang yang kemungkinan dijemput oleh boat yang tadi mengantarkan kami. Selebihnya, kamu bisa kondisikan sendiri apa yang harus dan tidak dibawa/dilakukan di pulau.

Ayo ke Bangka! :)

Iklan

Penulis: Citra Rahman

Blogger cilet-cilet aka blogger ecek-ecek. :D

6 tanggapan untuk “Meneropong Pantai Penyusuk dari Pulau Lampu”

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: