Pekebun Cilik di Danau Aneuk Laot

Hari keduaku di Sabang tanggal 28 Mei lalu, Mus mengantarku ke Danau Aneuk Laot. Lokasi camping berada di tempat pemancingan milik Bang Fatwa yang pernah aku ceritakan sebelumnya di SINI. Kami tiba sudah agak sore. Tampak ada tiga orang sedang memancing di atas dermaga yang ternyata adalah guru Mus di SMA. Lima ekor ikan nila sebesar telapak tangan berhasil dipancing dari danau.

Selain tempat memancing, danau juga dimanfaatkan untuk berbagai hal. Beberapa kegiatan kurekam dalam beberapa foto di bawah ini:

Pada sore hari, danau juga dimanfaatkan para atlet dayung berlatih. Saat itu mereka sedang berlatih untuk menyiapkan diri untuk PORA yang diselenggarakan di Aceh Timur.

Yang paling menarik ketika di Danau Aneuk Laot ini adalah melihat seorang anak perempuan imut ikut membantu ayahnya menyiram bibit bayam di kebun pinggir danau. Dia melihatku dengan tatapan penasaran tapi terus sibuk mengambil air di sumur kecil dan bolak-balik menyiram tanaman. Lucu sekali.

Keluarga ini berasal dari Sigli, Aceh Pidie. Mereka kembali pindah ke Sabang karena harga cengkeh sedang melambung tinggi. Untuk mengisi hari-hari kosong, mereka menanam sayuran untuk dijual ke pasar. Kebutuhan sayuran segar di Sabang sering tak mencukupi meski kebanyakan sayur dipasok dari Banda Aceh.

Iklan

Penulis: Citra Rahman

Blogger cilet-cilet aka blogger ecek-ecek. :D

16 tanggapan untuk “Pekebun Cilik di Danau Aneuk Laot”

  1. Anaknya begitu rajin memantu ayahnya ya mba. Cakep lagi. Hhehee.. Aneuk Laot.. Hm.. sepertinya saya belum pernah ke sana selama di Sabang.. Bisa jadi refensi. Salam.. :)

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: