Bermain dan Berdendang di Bang Huris Homestay

mth-32Masa kecil kulewatkan di kampung di Labuhan Haji yang posisinya antara gunung dan laut. Bila digambarkan, akan sama persis seperti gambar yang ketika pelajaran kesenian waktu Sekolah Dasar dulu. Ada gunung barisan menjulang, petak-petak sawah, jalan raya yang membelah petak sawah, rumah-rumah, dan sungai beserta tebing-tebingnya yang meliuk-liuk yang mengalir ke laut dengan perahu layar nelayan sedang berlayar.

Bermain di sungai, kuala, laut, sawah, hingga mendaki bukit kecil yang terlihat dari depan rumah sudah menjadi kebiasaan bagi anak-anak pada masa kecilku dulu. Memancing ikan krup-krup dan bace di parit kecil yang mengairi air ke sawah-sawah di pinggir jalan. Melompat dari tebing dan terjun ke dalam kuala adalah keriangan yang jarang dapat ditemui lagi saat ini.

Gerimis yang turun ketika kami tiba di Kampung Hulu Chuchoh di Sepang siang itu kembali mengingatkanku pada masa kecil dulu. Andai saja ada sawah di dekat situ, bayangan akan masa kecil ketika aku dan kawan-kawan sedang bermain di sawah ketika hujan akan terefleksikan dengan jelas sekali.

mth-34 mth-35

Alih-alih melihat sawah, kami dihadapkan pada kebun Bambu Madu yang lebat dengan parit besar di pinggirnya. Bambu tanpa miang ini menjadi salah satu nilai jual pada turis-turis luar negeri untuk datang ke homestay Bang Huris. Kepala desa yang menemani kami berjalan-jalan dengan gesit mematahkan sebatang rebung dan memamerkannya dengan bangga. Di benakku sudah terbayang lezatnya gulai rebung manis dicampur udang sabee dan dimakan dengan nasi hangat. Ahhh….

mth-33

Kegiatan partisipan Malaysia Tourism Hunt 2013 di kampung Hulu Chuchoh kali ini adalah bermain di kebun. Setiap tim diberi tantangan menderas pohon karet dan menebas pelepah dan tandan kelapa sawit. Yang terakhir ini memang agak menentang hati nurani sih ya. Tapi ya sudahlah. :D

mth-37

Menderas dan menebas sawit tidak semudah seperti yang dilihat ketika wawak-wawak asal Jawa Timur itu memeragakannya. Menderas kulit karet misalnya. Tak boleh sampai menyayat kambium terlalu keras. Alur penyayatan pun harus dalam pada bagian dalam dan tinggi pada bagian paling luar. Hal ini agar menjaga getah tidak mengalir keluar jalur. Sulit memang tapi kami berhasil mendapat nilai 8 untuk tantangan ini. Tapi kami memperoleh nilai nol ketika memanen sawit. Mengerjakan sawit memang lebih sulit. Bang Firdaus menyelesaikannya dengan badan basah kuyup oleh keringat.

mth-40

Yang paling menyenangkan adalah ketika tantangan terakhir. Yaitu mengukur kelapa, membuat sapu lidi dan memanen buah kopi. Kali ini tim Same-same berpencar mengerjakan masing-masing tantangan. Aku membuat sapu lidi, Kam mengukur kelapa, dan Bang Firdaus bersama Yap memetik buah kopi. Membuat sapu lidi adalah perkara gampang bagi aku yang pernah mengerjakannya waktu SD dulu ketika ujian pelajaran ketrampilan. Dengan bangga aku mempersembahkan nilai 10 untuk kawan-kawan satu tim. :D

mth-41

Menutup acara ‘bermain-main’ di kebun ini, kami diajak untuk menanam pohon jeruk di salah satu kawasan kebun.

Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan para turis di Bang Huris Homestay. Selain seperti yang aku sebutkan di atas, memancing, mengunjungi pabrik, kebun anggrek dan sayur hidroponik, penanaman buah, dan banyak lagi kegiatan lainnya yang cukup menyenangkan ketika dilakukan bersama-sama. Paling lucu melihat kawan-kawan yang belum pernah mengalami kegiatan-kegiatan tradisional, bahkan melihat pun mereka belum pernah. Ekspresi bengong dan bingung membuat geli dan mengundang tawa.

Rangkaian kegiatan nostalgia hari itu diakhiri dengan makan siang dan menikmati lagu-lagu Melayu dan mancanegara yang didendangkan oleh seorang penyanyi wanita. Uniknya lagu-lagu yang dibawakan diiringi dengan gabungan alat musik tradisional dan modern seperti gendang, akordion, gitar, dan keyboard. Bang Ed menguji keahlian bernyanyinya dengan membawakan sebuah lagu dangdut. Membuat penonton ingin ikut bergoyang.

mth-42 mth-75

Bang Huris sendiri bukanlah nama orang melainkan singkatan dari tiga buah desa yaitu Kampung Bukit Bangkong, Kampung Hulu Chuchoh, Kampung Hulu Teris. Tersedia dua paket untuk menikmati kehidupan lokal di homestay ini. Ada yang paket dua hari dan paket tiga hari. Lengkapnya bisa cek di SINI. Mencapai tempat ini sebaiknya menggunakan jasa travel agent karena jaraknya lumayan jauh dari Kuala Lumpur tapi lumayan dekat dari KLIA. Atau silahkan hubungi nomor kontak yang tersedia pada link tadi.

Iklan

Bermain dan Berdendang di Bang Huris Homestay

mth-32Masa kecil kulewatkan di kampung di Labuhan Haji yang posisinya antara gunung dan laut. Bila digambarkan, akan sama persis seperti gambar yang ketika pelajaran kesenian waktu Sekolah Dasar dulu. Ada gunung barisan menjulang, petak-petak sawah, jalan raya yang membelah petak sawah, rumah-rumah, dan sungai beserta tebing-tebingnya yang meliuk-liuk yang mengalir ke laut dengan perahu layar nelayan sedang berlayar.

Bermain di sungai, kuala, laut, sawah, hingga mendaki bukit kecil yang terlihat dari depan rumah sudah menjadi kebiasaan bagi anak-anak pada masa kecilku dulu. Memancing ikan krup-krup dan bace di parit kecil yang mengairi air ke sawah-sawah di pinggir jalan. Melompat dari tebing dan terjun ke dalam kuala adalah keriangan yang jarang dapat ditemui lagi saat ini.

Gerimis yang turun ketika kami tiba di Kampung Hulu Chuchoh di Sepang siang itu kembali mengingatkanku pada masa kecil dulu. Andai saja ada sawah di dekat situ, bayangan akan masa kecil ketika aku dan kawan-kawan sedang bermain di sawah ketika hujan akan terefleksikan dengan jelas sekali.

mth-34 mth-35

Alih-alih melihat sawah, kami dihadapkan pada kebun Bambu Madu yang lebat dengan parit besar di pinggirnya. Bambu tanpa miang ini menjadi salah satu nilai jual pada turis-turis luar negeri untuk datang ke homestay Bang Huris. Kepala desa yang menemani kami berjalan-jalan dengan gesit mematahkan sebatang rebung dan memamerkannya dengan bangga. Di benakku sudah terbayang lezatnya gulai rebung manis dicampur udang sabee dan dimakan dengan nasi hangat. Ahhh….

mth-33

Kegiatan partisipan Malaysia Tourism Hunt 2013 di kampung Hulu Chuchoh kali ini adalah bermain di kebun. Setiap tim diberi tantangan menderas pohon karet dan menebas pelepah dan tandan kelapa sawit. Yang terakhir ini memang agak menentang hati nurani sih ya. Tapi ya sudahlah. :D

mth-37

Menderas dan menebas sawit tidak semudah seperti yang dilihat ketika wawak-wawak asal Jawa Timur itu memeragakannya. Menderas kulit karet misalnya. Tak boleh sampai menyayat kambium terlalu keras. Alur penyayatan pun harus dalam pada bagian dalam dan tinggi pada bagian paling luar. Hal ini agar menjaga getah tidak mengalir keluar jalur. Sulit memang tapi kami berhasil mendapat nilai 8 untuk tantangan ini. Tapi kami memperoleh nilai nol ketika memanen sawit. Mengerjakan sawit memang lebih sulit. Bang Firdaus menyelesaikannya dengan badan basah kuyup oleh keringat.

mth-40

Yang paling menyenangkan adalah ketika tantangan terakhir. Yaitu mengukur kelapa, membuat sapu lidi dan memanen buah kopi. Kali ini tim Same-same berpencar mengerjakan masing-masing tantangan. Aku membuat sapu lidi, Kam mengukur kelapa, dan Bang Firdaus bersama Yap memetik buah kopi. Membuat sapu lidi adalah perkara gampang bagi aku yang pernah mengerjakannya waktu SD dulu ketika ujian pelajaran ketrampilan. Dengan bangga aku mempersembahkan nilai 10 untuk kawan-kawan satu tim. :D

mth-41

Menutup acara ‘bermain-main’ di kebun ini, kami diajak untuk menanam pohon jeruk di salah satu kawasan kebun.

Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan para turis di Bang Huris Homestay. Selain seperti yang aku sebutkan di atas, memancing, mengunjungi pabrik, kebun anggrek dan sayur hidroponik, penanaman buah, dan banyak lagi kegiatan lainnya yang cukup menyenangkan ketika dilakukan bersama-sama. Paling lucu melihat kawan-kawan yang belum pernah mengalami kegiatan-kegiatan tradisional, bahkan melihat pun mereka belum pernah. Ekspresi bengong dan bingung membuat geli dan mengundang tawa.

Rangkaian kegiatan nostalgia hari itu diakhiri dengan makan siang dan menikmati lagu-lagu Melayu dan mancanegara yang didendangkan oleh seorang penyanyi wanita. Uniknya lagu-lagu yang dibawakan diiringi dengan gabungan alat musik tradisional dan modern seperti gendang, akordion, gitar, dan keyboard. Bang Ed menguji keahlian bernyanyinya dengan membawakan sebuah lagu dangdut. Membuat penonton ingin ikut bergoyang.

mth-42 mth-75

Bang Huris sendiri bukanlah nama orang melainkan singkatan dari tiga buah desa yaitu Kampung Bukit Bangkong, Kampung Hulu Chuchoh, Kampung Hulu Teris. Tersedia dua paket untuk menikmati kehidupan lokal di homestay ini. Ada yang paket dua hari dan paket tiga hari. Lengkapnya bisa cek di SINI. Mencapai tempat ini sebaiknya menggunakan jasa travel agent karena jaraknya lumayan jauh dari Kuala Lumpur tapi lumayan dekat dari KLIA. Atau silahkan hubungi nomor kontak yang tersedia pada link tadi.

Gowes di Putrajaya

Putrajaya adalah pusat administrasi baru negara Malaysia yang menggantikan Kuala Lumpur yang mulai mengalami traffic jam. Kota ini berdiri pada tanggal 19 Oktober 1995 dan menghabiskan biaya sebesar US$ 8,1 milyar. Proyek raksasa ini adalah yang terbesar di Asia Tenggara.

Putrajaya menarik dikunjungi karena arsitektur perkantorannya yang menakjubkan. Arsitektur bangunan-bangunannya dipengaruhi oleh budaya Islam, Melayu dan Eropa. Bangunan-bangunan megah menghiasi kota baru ini yang dibangun di areal seluas 49 km2. Uniknya lagi, kota Putrajaya dibangun di atas pulau dengan sungai buatan yang mengelilinginya. Tapi mereka menyebutnya Tasik yang berarti danau.

Salah satu cara untuk menikmati kota Putrajaya pada siang hari adalah dengan bersepeda. Seperti partisipan Malaysia Tourism Hunt (MTH) 2013 pada bulan September lalu. Sebanyak 20an partisipan menggowes sepeda bersama pesepeda yang bekerja di sini mengelilingi taman di pinggir sungai. Meski rutenya tak terlalu panjang tapi cukup menyenangkan.

Taman-taman teduh nan hijau, jogging track yang nyaman dan bangunan-bangunan tak jemu dipandang tidak hanya dibangun untuk kepentingan perkotaan saja. Tapi juga supaya para pegawai-pegawai kantor yang harus pindah dari KL agar betah tinggal di sini. Dan, tentu saja untuk dapat menarik perhatian turis yang menyukai arsitektur seperti Kak Wulan ini. :D

mth-25 mth-19

Tanpa terasa, kami sudah bersepeda sejauh 4 km dari Kantor Perbadanan dan mengitari Taman Ekuistrian Putrajaya di pinggiran sungai. Seorang pemandu bercerita kalau dulu hanya ada dua  lokang atau sungai kecil saja di tempat ini. Karena pembangunan Putrajaya, lokang itu dibendung hulunya agar bisa diperbesar hingga selebar lebih dari 50 meter saat ini.

Putrajaya map

Gedung-gedung yang tidak boleh kamu lewatkan jika ke Putrajaya adalah Kantor Perdana Menteri di Perdana Putra, Kompleks Perbadanan Government, Kompleks Ministry of Finance, Istana Kehakiman, dan Mesjid Putra.

mth-23

Bagian dalam Kantor Perbadanan dengan latar belakang Istana Kehakiman.

mth-20 mth-29

Pada malam hari, kamu bisa mengikuti tour Cruise Tasik Putrajaya sambil menikmati makan malam dan pemandangan lampu-lampu kota. Cek paket-paket menarik dan harganya di SINI.

mth-31

Bagaimana caranya ke Putrajaya?

Naik ERL dari KL Sentral ke Putrajaya & Cyberjaya, harga tiket RM9.50.

Lalu sambung dengan menaiki bus Nadiputra ke tujuan dengan tiket seharga RM0.50.

Makan di mana?

Makanan murah dan lumayan terkenal di Putrajaya adalah Selera Putra yang letaknya berdekatan dengan Mesjid Putra. Food court ini menjual berbagai makanan khas Malaysia dan buka setiap hari dari jam 10 hingga 7 malam dan 9 malam pada akhir minggu. Pilihan kedua terletak agak jauh dari Mesjid Putra. Yaitu Medan Selera yang berada di Presint 8, harus menyeberangi jembatan Seri Wawasan dulu tapi di sini menjual lebih banyak jenis makanan dan lebih murah. Tempat ini beroperasi pada jam 12.30 siang sampai 10.30 malam.

Menginap di mana?

Aku menyarankan lebih baik menginap di kawasan Bukit Bintang di Kuala Lumpur karena banyak tersedia hostel jika kamu traveling on budget. Artinya kamu harus pergi-pulang dan memperhatikan benar-benar dan menyesuaikan alokasi waktu untuk jalan-jalan, makan, dan lain-lain dengan jadwal kereta dari terminal Putrajaya ke KL Sentral.

Bila punya banyak waktu dan uang, aku merekomendasikan satu hotel yang pernah aku tempati ketika mengikuti MTH 2013 yaitu The Everly Hotel yang beralamat di Jalan Alamanda No. 1, Presint 1. Hotel ini letaknya bersebelahan dengan Alamanda Shopping Mall. Bagi yang senang shopping dan nonton bioskop, kamu berada di tempat yang benar..  :)

Menguji Trek Sepang Circuit

mth-8Siapa yang tidak mengenal lomba balap Formula One atau yang disingkat F1? Bagi penggemar olahraga balap, pasti nama-nama seperti Sebastian Vettle, Fernando Alonso, Kimi Raikkonen, atau Michael Schumacher yang sudah pensiun terdengar tak asing lagi. Begitu juga dengan sirkuit-sirkuit yang digunakan pembalap-pembalap tadi mengadu kecepatan. Salah satu sirkuit paling terkenal di Asia adalah Sepang Circuit, Malaysia.

Ketika pertama kali mengetahui kami akan ke sirkuit balap Sepang, aku langsung membayangkan dapat melihat mobil-mobil balap dan kemungkinan duduk di dalamnya dan menguji trek balap. Tapi tidak. Tidak ada mobil balap apalagi mobil single seater untuk balap F1. Tapi semua partisipan MTH 2013 tetap berkesempatan untuk uji trek dengan mobil matic dengan kecepatan 60KM/jam.

Karena sirkuit sedang kosong, hanya koakan burung gagak dan pekerja yang sedang bersih-bersih, tidak ada yang menarik di sirkuit ini untuk diperhatikan kecuali cuaca panas yang cocok untuk tanning. Mengatasi rasa bosan, aku membayangkan mobil-mobil balap berpacu dengan waktu dan mereka-reka suara decit ban ketika menahan gesekan dengan aspal di setiap tikungan sehingga membekaskan warna hitam pada aspal. Saat itu kami baru saja melewati jalur maut yang merenggut nyawa Marco Simoncelli.

mth-6

mth-10

Sirkuit Internasional Sepang merupakan sirkuit yang digunakan untuk Malaysian Grand Prix Formula 1, A1 Grand Prix, Malaysian Motorcycle Grand Prix, dan juga berbagai macam ajang motorsport. Untuk mencapai sirkuit Sepang bisa ditempuh dengan menaiki kereta dari KL Sentral ke KLIA lalu menaiki shuttle bus menuju sirkuit. Shuttle bus ini hanya tersedia jika di sirkuit Sepang ini sedang ada event. Jika tidak ada event, taksi adalah transportasi paling mudah ditemui untuk mencapai tempat ini.

Bagi penggemar balap di Indonesia, menonton di sirkuit Sepang adalah pilihan terdekat dan termurah. Cek event-event seru di Sepang Circuit di kalender event mereka. Tahun ini saja ada beberapa kejuaraan yang bisa kamu saksikan. Pembelian tiketnya pun bisa dicek pada website Sepang Circuit dan untuk informasi penting lainnya.

Malaysia Tourism Hunt 2013: Fly & Drive!

MTH2013LOGOTourism Malaysia kembali menggelar acara turisme menarik yang mengenalkan destinasi-destinasi andalan mereka kepada negara-negara Asean. Aku beruntung menjadi salah satu dari 80 peserta yang berasal dari Malaysia, Philipine, Thailand, Brunai, Singapore, Indonesia, dan termasuk juga negara Iran dan Italia.

Tahun 2013, Malaysia Tourism Hunt mengusung tema ‘Fly & Drive’. Para peserta dari luar negara diterbangkan ke Malaysia dengan maskapai Malaysia Airlines dan selama 6 hari berkonvoi dengan mobil Proton Preve dan Inspira menjelajah bagian selatan Malaysia.

mth-2

Berangkat dari Putrajaya sebagai pusat administrasi pemerintahan Malaysia dengan gedung-gedung berarsitektur megah dan ruang hijau yang menawan, 80 peserta yang terdiri dari media televisi, media cetak dan online, dan blogger dilepas menuju Sepang yang kemudian akan terus bergerak dan singgah di Port Dickson, Melaka, Muar, Kluang, Nusajaya, dan Johor Bahru.

mth

Menyambut Visit Malaysia 2014 dalam sambutan oleh YBhg Dato’ Hj. Azizan Noordin, Deputy Director Planning of Tourism Malaysia bahwa even Malaysia Tourism Hunt 2013 ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah visitor yang ditargetkan mencapai 28 juta orang dengan pendapatan hingga 78 milyar ringgit. Ini bukanlah target yang muluk bagi Malaysia. Karena setiap destinasi wisata di negara ini memiliki potensi yang menarik, unik, dan dikelola dengan serius. Even Malaysia Tourism Hunt 2013 ini adalah salah satu bukti keseriusan departemen pelancongan Malaysia untuk mencapai target tadi.

Ayo! Ikuti catatan perjalananku selama 6 hari mengikuti Malaysia Tourism Hunt 2013 menaiki Proton Inspira bersama tim Same-same yang beranggotakan Aku, Bang Firdaus dan Yap dari Malaysia, dan Kam dari Thailand. Fasten your seat belt. Keep calm, sit, and relax. :D

mth-4

%d blogger menyukai ini: