Lost in Georgetown

Suatu hari yang melelahkan, aku tiba di Love Lane Inn pukul 10 malam. Seharusnya aku sudah tiba pukul 9 kalau tidak tiba-tiba lupa arah jalan ke Chowrasta Market. Ingatanku sama arah dan jalan memang luar biasa parah, apalagi jika pergi sendirian. Padahal ini adalah hari ke 4 aku tinggal di kawasan Georgetown, masih saja tidak bisa mengingat jalan pulang.

Sesuai namanya, hostel ini berada di lorong Love Lane dari Jalan Lebuh Chulia. Area ini memang terdapat banyak sekali hostel dengan beragam harga dan kualitas. Aku memilih Love Lane Inn karena cuma hostel ini yang cocok sama budget dan lokasinya pun tidak begitu jauh dari halte bus dan dekat pula dengan mesjid. Tapi, bukan hostel ini yang aku mau bahas kali ini. Melainkan karikatur-karikatur unik yang tersebar di Georgetown.

karikatur-9

Sambil mengeringkan keringat di bawah kipas angin di lobi, aku menemukan brosur Street Art in Georgetown di antara puluhan brosur wisata di rak-rak lobi. Street art yang dimaksud adalah mural pada dinding dan karikatur yang terbuat dari besi yang juga di letakkan di pinggir dinding bangunan yang menggambarkan lorong tersebut pada masa lalu.

Hampir semua karikatur di bawah aku temukan ketika nyasar mencari jalan pulang dan mencari Mesjid Acheh.

Hari pertama di Georgetown, aku menemukan karikatur ini di Love Lane:

íCJ Di hari terakhir di Penang, aku tanpa sengaja menemukan pula gambar ini persis di lorong samping hostel:

karikatur-8

Ketika sedang jalan-jalan mencari Lebuh Acheh dan Mesjid Acheh, pun aku menemukan beberapa lagi:

karikatur-6

Tidak hanya mencapai destinasi yang aku tuju, di sepanjang jalan Lebuh Acheh ini aku menemukan banyak sekali orang Aceh. Mereka berbicara dalam bahasa Aceh yang kebanyakan berlogat Aceh Timur dan Aceh Utara. Wajah-wajah khas Aceh bertebaran di mana-mana. Sang sang koen lagee di Penang rasa jih. :D

karikatur-5-2

karikatur-5

karikatur-4-2

karikatur-4

karikatur-3-2karikatur-3karikatur-2Ide meletakkan street art ini di beberapa lorong di kawasan heritage ini keren sih ya. Jika ingin menikmati kota tua ini bisa sambil mencari karikatur-karikatur yang tersebar, cara paling tepat adalah berjalan kaki atau bersepeda yang bisa kamu sewa di beberapa penginapan. Sepeda dalam bahasa Malaysia dikenal dengan basikal atau becycle dan bike untuk sepeda motor. Jangan salah sebut ya, karena beda harganya. :D

Aku tanpa sengaja menemukan tiga mural dinding. Yang pertama ketika duduk di sebuah bangku di trotoar dengan seorang kakek yang sepertinya sedang tidur. Mural bergambar penarik becak itu terlukis di dinding sebuah restoran Mamak di Jalan Penang. Sayang waktu itu sudah terlalu gelap untuk mengambil foto.

Lalu yang kedua ketika mencari Mesjid Acheh. Mural ini berjudul Kungfu Girl, terlukis di sebuah dinding yang berbatasan langsung dengan sebuah kuil. Mural-mural ini dilukis oleh Ernest Zacharevic.

karikatur-2-2

Sedangkan mural dinding ini aku temukan ketika lagi tersasar di Komtar. Bolak-balik melewati parkiran yang dindingnya digambarkan binatang Tapir yang terancam punah ini. Melihat mural ini membuat aku sedih dan kehilangan semangat. Tidak semangat karena terlalu lama kesasar dan juga karena aku tak punya upaya apa-apa untuk membantu binatang-binatang hampir punah itu untuk tetap lestari. Aku sendiri bahkan tak mampu menemukan jalan pulang, sementara itu negara-negara ini terus saja mencuri pohon-pohon yang menjadi rumah satwa langka itu. Aku terhenyak di trotoar. Kantong berisi oleh-oleh untuk keponakan terhempas di samping. “Guess i’m next to be erased?”

karikatur-7

Iklan

Penulis: Citra Rahman

Blogger cilet-cilet aka blogger ecek-ecek. :D

24 tanggapan untuk “Lost in Georgetown”

  1. Kreatif ya, I really enjoyed my last trip to Penang. Mereka tahu banget memoles yang tua jadi baru tapi tetep original ^^ Adakah recommended place to visit selain Georgetown dan Kek Lok Si Temple? Thamksss…

    1. Aku suka Taman Negera Pulau Pinang dan kemarin itu berharap sekali bisa mendatangi beberapa pantai yang tertera di peta wisata Pulau Pinang seperti Pantai Acheh, Gertak Sanggul, dan Teluk Maung tapi tidak punya cukup waktu lagi.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: