Sebelumnya aku belum pernah tahu kalau ada restoran India di Medan. Iya, sungguh terlalu baru tahu setelah membaca tulisan Kak Noni yang berjudul Dikecewakan Bollywood, aku merasa rugi sekali sudah beberapa kali ke Medan tapi baru tahu ada restoran ini di dekat Sun Plaza. Bukannya illfeel tapi malah penasaran,pelayanannya yang payah yang diceritakan Kak Noni di blognya tidak mengurangi rasa penasaranku untuk mencoba makan di restoran yang menurutku lebih tepat disebut dengan rumah makan ini.
Restoran ini bernama Bollywood Food Center yang beralamat di Jalan Muara Takus. Letaknya persis di belakang mal Sun Plaza. Jika dari areal parkir belakang mal, jalan kaki saja 10 meter lalu belok ke kiri, lihat papan berwarna merah dan bertuliskan Bollywood Food Center.
Sepertinya rumah makan ini berawal dari usaha katering rumah tangga yang dikelola seorang ibu yang saat aku memesan makanan terlihat terlalu sibuk untuk melayani tamu yang datang. Setelah meletakkan daftar menu, si ibu cepat-cepat pergi ke dapur. Tinggallah aku yang bengong membaca daftar makanan yang sama sekali asing. Yang kuingat hanya Thali yang dulu pernah aku makan sewaktu di Selangor, Malaysia. Jadilah aku memesan Thali Non Vegetarian yang seharga Rp.35.000,-.
Seperti yang terjadi juga pada Kak Noni, aku pun ditanyai berkali-kali oleh si ibu apakah aku bisa makan makanan India. Anak perempuannya tiba-tiba keluar dari dapur dan bertanya: pandai darimana bisa makan makanan India, dek? Aku hanya menjawab dengan cengar-cengir saja.
Sambil menunggu makanan pesanan dimasak, aku berpikir, mungkin ibu ini tidak suka orang-orang yang menyisakan makanan dan dia harus membuangnya. Makanya si ibu sampai berkali-kali meyakinkan agar tidak ada makanan yang mubazir nantinya. Meskipun toh nanti kita yang bayar, makanan sisa tetap saja makanan sisa yang terbuang sia-sia. Aku sendiri pun tidak suka menyisakan makanan dan berharap semoga Thali-nya enak! :D
Pesananku datang. Sebuah piring aluminium seperti piring-piring di restoran India pada umumnya tiba. Dua lembar roti, kari ayam, terong tumbuk, semacam sambal berwarna hijau di tengah, dan bubur kacang hitam terhidang di hadapanku. Hmmm…kelihatannya enak!
Dan, memang enak! aku suka kari ayam dan terong tumbuknya, sayangnya rasa kari dan makanan yang lainnya agak kurang nendang, seperti takaran bumbunya dikurangi agar tidak terlalu tajam. Mungkin agar sesuai dengan lidah orang Indonesia? Tapi rasa satu set Thali ini tetap nikmat. Si ibu (aku tidak sempat menanyakan namanya karena beliau terlalu sibuk) malah menyodorkan dua lembar roti lagi yang masih hangat. Nyam!
__________________
Tulisan ini juga dimuat di Jajandimana’s Reader Issue di blog Jajandimana.
Kamu juga bisa menyumbangkan tulisanmu dan dimuat pada blog tersebut. Silahkan baca ketentuannya di sini: Undangan Menulis di Jajandimana’s Reader Issue.
Info lebih lanjut hubungi :
Email : jajandimana@gmail.com
WeChat ID : J-rule
hehehe pengalaman makan di medan sering ditanya mas suku apa :D
ntah ya kenapa…
Aku ga pernah ditanyain suku, Bang. Tapi selalunya ditanya asli daerah mana. :D
Hehehe.. Pujakusuma padahal banyak disana
Sayanya di medan, tapi malah tau tentang tempat makan ini dari bang Citra.. TERLALU
*tepuk jidat
Hahahaha…sekali-kali cobalah kalau suka makanan penuh rempah. :)
waktu di selangor thali nya non-vegetarian juga ?
Kalau yang vegetarian itu gak ada kari nya ya ?
Yap… vegetarian tidak ada unsur hewani. :)
Ada yang kurang nih, tarian indianya mana:p
Nonton filmnya aja yuk? :D
Okeh! Kucek Kucek Kutange yaaa:p
Huahahahahaha…bakat emang jadi petugas londri. :))
Haaaaaahahah! Suwe.
bisa nih di-icip pas ke medan bulan depan :)
Tanggal berapa jalan-jalan di Medan, Bang? Mungkin aku bisa ikut. :D
kalo ga ada halangan, 10-12 Mei nanti pas libur panjang (ga panjang jg sih tp lumayan) yok yok!
Kita lihat nanti ya Bang.. Semoga bisa ikut :D
ih jadi kepingin juga. Bila dirumah ada membuat kari kambing maka saya dan kakak perempuan membeli canai lalu memakannya dengan kari kambing. wih sedapnya…
Kalau masak kari kambing lagi di rumah, jangan lupa ajak aku ya.. :D
Ajak akoh kesanah qaqah
Yok la bang.. ^_^
ada tanda halal gak?
Nggak ada, Bang. Jika meragukan sebaiknya jangan memesan makanan yang non-vegetarian.
aset yang paling berharga dalam diri kita adalah karakter kita
Pengen yang berbau kebule-bulean. Nah bisa coba Roland’s di Jl. Setia Budi. Saya paling suka makan apple cake dan cheese cake kalau disini. Tempatnya lumayan enak dan rasa makanannya juga top restoran lain yang saya suka adalah Bar Irlandia O’flaherty di belakang Airport Polonia. Di ruko-ruko gitu nyempil. Makanannya enak banget dan pasti suka deh.
Wow…ketemu Madura ga disana? :D
I have to move on. :D
sudah terbayang aja nikmatnya makanan india ini, spicy !
Favorit! :)
wuih mantap tuh, makanan ciri khas medannya
kelihatannya enak tuh makanannya.
Enak banget.
ada jual ladoo gk situ pengen bangetttttt mkn itu
wah kurang tahu juga kak. Coba aja ditanyain ke situ.
Apa gak aneh Bg kalau misalnya Muslim makan kesana?
Aku ga merasa aneh makan makanan India di sana. :)