Langsa adalah salah satu kota kecil di bagian timur Aceh yang berdekatan dengan provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Tamiang. Namun seperti lazimnya daerah dekat perbatasan, daerah ini dihuni oleh banyak suku. Suku yang paling mencolok terlihat ada suku Jawa, Batak dan Tamiang dengan wajah yang khas. Jadi jangan heran jika kita tidak melihat ‘wajah-wajah’ yang berbeda pula dengan di daerah lain seperti Lhokseumawe, Banda Aceh atau Meulaboh.
Kota yang terbentuk pada tahun 2001 ini memiliki objek wisata yang indah. Salah satunya adalah Kuala Langsa yang berjarak kurang lebih 4 kilometer dari kota. Memasuki daerah ini kita akan melihat perkampungan nelayan yang berumah panggung di atas rawa-rawa payau.
Seperti Sungai Singkil, Kuala Langsa juga salah satu sungai lebar yang tepiannya ditumbuhi pohon-pohon bakau. Sejauh mata memandang hanya pohon bakau dan perahu lalu lalang di dekatnya.

Setiap akhir pekan, Kuala Langsa selalu dipadati oleh pengunjung. Mereka ramai menikmati pemandangan sungai di pelabuhan barang atau berenang di sungai yang warna airnya kecoklatan atau menonton aksi free style anak-anak motor di lapangan tempat memuat barang.


Untuk memasuki pelabuhan ini dikenakan retribusi yang dipungut di pintu masuk. Jika ingin istirahat sejenak sambil menikmati suasana hutan yang sejuk dan hijau singgahlah di salah satu warung yang banyak berdiri 100 meter sebelum pintu masuk pelabuhan.

Warung yang sengaja dibangun di tengah-tengah hutan bakau ini dibuat seperti jembatan-jembatan yang bercabang-cabang dengan meja dan kursi di atasnya dan pohon-pohon bakau ini menjadi tiang-tiangnya. Sembari santai, pemandangan hijau rimbun mangrove dan sungai-sungai yang menerobos akar-akar pohon bakau.




dapat info menarik nih dari langsa, siapa tahu menambah perbekalan jika suatu saat sampai di langsa, btw pengen juga ni nongkrong di cafe pohon itu, hehhe
Boleh, Ham. Kuala Langsa itu sepertinya bisa dijadikan wisata mangrove. Keliling naik perahu.
AQ uda lama banget ga kesana kangen nech kesanaa lagi pengen liat pusong
kapan yach bisa kesana lagi kaya dulu………..
walaupun dulu pernah luka2 kena kerang tapi asik apalagi katanya sekarang jembatannya uda di pasang besi
cafee’a kereen :)
luar biasa sekali, bg :D
saya sebagai warga Kota Langsa ikut bangga :)